PenaKu.ID – Ratusan Jiwa warga Desa Selorejo, Kecamatan Kawedanan, Magetan, Jawa Timur, saat ini dilanda krisis air bersih. Kondisi itu dipicu terjadinya kerusakan pada sumur bor submersible, sejak Jumat lalu (20/1/2023).
Secara faktual, keberadaan mesin bor berkedalaman antara 60 hingga 80 meter, penghasil air tanah itu, menjadi satu-satunya alat vital penyedia kebutuhan air bersih bagi warga setempat.
Karenanya, menyangkut pemenuhan air bersih, warga desa setempat sangat tergantung dari eksistensi mesin bor submersible tersebut.
Kepala Desa Selorejo, Jumadi, yang dihubungi jurnalis, Minggu (22/1/203), membenarkan adanya kerusakan pada mesin submersible tersebut.
“Iya, betul ada kerusakan pada sibel (submersible). Penanganan darurat terkait kebutuhan air bersih bagi warga, sudah dipenuhi pasokan air bersih dari BPBD Magetan,” terang Jumadi.
Dikatakannya, sejak tiga hari lalu mesin bor tersebut mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa memproduksi air bersih untuk kebutuhan warga desa.
Kerusakan tersebut, menurut Jumadi, disebabkan terdapat beberapa onderdil mesin bor yang terbakar.
Meski begitu, sambungnya, pihak pemerintah desa setempat saat ini tengah melakukan upaya perbaikan. Perbaikan dikerjakan secepatnya, menginat kebutuhan air bersih bagi warga menjadi hal pokok yang tidak boleh terlalu lama ditunda pemenuhannya.
“Informasinya ada bagian mesin bor yang terbakar. Upaya perbaikan sudah dilakukan. Ini masih menunggu datangnya mesin sibel. Senin besok (23/1/203) diupayakan mesin bor bisa aktif kembali,” jelas Jumadi.
Petugas Tanggulangi Krisis Air Bersih
Menyangkut kebutuhan darurat krisis air bersih, menurut Jumadi, pihaknya sudah mendapat bantuan air bersih dari BPBD Magetan. Setiap hari petugas mensuplai antara 3 sampai 4 tangki air bersih, yang selain diberikan langsung kepada masyarakat juga disimpan pada 4 tandon air di desa itu.
Sementara Operator Pusdalops BPBD Magetan yang dihubungi terpisah menyebutkan, hari ini pihaknya mensuplai krisis air bersih sebanyak 12.000 liter ke desa tersebut.
Air bersih yang dikucurkan itu, menurut Pusdalops BPBD Magetan, untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi 700 Kepala Keluarga atau sebanyak 900 jiwa.
“Iya betul. Mesin sibelnya mengalami kerusakan. Kami membantu memasok air bersih sampai mesin pompa di desa itu kembali normal,” pungkas Operator Pusdalops BPBD Magetan.
***