Sosial

Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Diskusi dengan Komunitas Sekolah Sampah, Jaro Peloy: Mereka Punya Kepedulian

Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Diskusi dengan Komunitas Sekolah Sampah, Jaro Peloy: Mereka Punya Kepedulian
Gambar; Foto Diskusi antara Komisi lll DPRD Kabupaten Bogor dan Komunitas Sekolah Sampah di Fraksi Partai PKB.

PenaKu.ID – Menerima Diskusi dari Komunitas Sekolah Sampah, Komisi lll DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Bogor Apresiasi Ide-ide Gagasan terkait penanganan serta penyelesaian sampah kedepannya.

Komisi III DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai PKB, Nurodin Jaro Peloy, menjelaskan bahwa ia menerima audiensi dari salah satu Komunitas Sekolah Sampah, yang berdiskusi mengenai ide-ide gagasan soal penanganan sampah di Kabupaten Bogor.

Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Apresiasi Ide-ide Gagasan dari Komunitas Sekolah Sampah

“Mereka punya kepedulian, bagaimana mengedukasi masyarakat melalui sekolah sampah itu,” ujara Komisi lll DPRD Kabupaten Bogor kepada PenaKu.ID, Jum’at (17/10/2025).

Menurut Komisi lll DPRD Kabupaten Bogor, ide-ide gagasan yang dibawa oleh komunitas sekolah sampah tersebut adalah beberapa cara mengolah sampah.

Diantaranya pemilahan ditingkat rumah tangga, membuat bank sampah ditingkat komunitas, kemudian RDF (Refused Derived Fuel) dan dimanfaatkan menjadi bahan pembakaran perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bogor.

“Seperti contohnya adalah Perusahaan Indocement dan mereka sudah lakukan itu, hal itu berjalan efektif,” imbuhnya.

Tanggungjawab dan Keterlibatan Penanganan Sampah di Kabupaten Bogor harus Semua Pihak 

Atas gagasan yang diberikan Komunitas Sekolah Sampah itu, menurut Jaro Peloy, terkait sampah di Kabupaten Bogor bukan hanya menjadi tanggungjawab DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan Pemerintah. Namun, menjadi tanggungjawab dan keterlibatan semua pihak diantaranya pihak korporasi lalu kemudian dari pihak komunitas masyarakat.

“Termasuk juga di level Pemerintah Desa, ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang nanti akan konsentrasi sebenarnya,” jelas Jaro Peloy.

Lanjut Jaro Peloy menjelaskan, terkait kedepannya salah satu peningkatan Bantuan Keuangan (BANKEU) sebesar Rp1,5Miliar dan didalam bantuan tersebut terdapat juga program pengolahan sampah.

“Sebenarnya ini sudah ketemu poin-poinnya, tinggal bagaimana ini menjadi agenda kedepannya bersama untuk berjalan sesuai dengan porsi kewenangan masing-masing,” ungkapnya.

Cara Penyelesaian Permasalahan Sampah di Kabupaten Bogor 

Dalam diskusi tersebut, Komisi lll DPRD Kabupaten Bogor mengatakan bahwa semua yang disampaikan oleh Komunitas Sekolah Sampah tersebut pada intinya cara penyelesaian permasalahan sampah.

Yaitu adalah, bagaimana caranya sampah itu dapat diselesaikan pengolahan semua jenis sampah baik dari organik maupun non-organik ditingkat rumah tangga.

“Jadi mereka punya pemahaman terkait pengolahan sampah itu dari mulai dapur-dapur. Edukasi dari Komunitas Sekolah Sampah dan mereka sudah berpengalaman,” ujarnya.

Regulasi Pengolahan Sampah telah Dicantumkan di Perda Inisiatif 

Sebagai Komisi lll DPRD Kabupaten Bogor, Nurodin Jaro Peloy, ia memaparkan bahwa sebelumnya telah mengusulkan pembuatan regulasi kepada Fraksi terkait adanya perubahan Perda Pengolahan Sampah.

“Ketemu pada saat penentuan Propemperda di Perubahan, Yaitu menjadikan Perda Inisiatif dari Komisi lll untuk perubahan perda pengolahan sampah,” ucap DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKB itu.

“Jadi lebih inklusi, lebih membuka ruang bagi semua pihak untuk sama-sama mengolah sampah,” tambahnya.

Menumbuhkan Semangat Dalam Penanganan dan Penyelesaian Sampah di Kabupaten Bogor 

Komunitas Sekolah Sampah, Ali Sadikin, menjelaskan tentang pertemuan dengan Komisi lll DPRD Kabupaten Bogor tersebut, ia menjelaskan bahwa telah dijabarkan semua tujuannya terkait penanganan sampah di Kabupaten Bogor.

“Kami menjadi punya seolah-olah punya semangat yang kuat lagi setelah ketemu dengan Komisi lll, yang tadinya kita sudah agak melemah, sekarang semakin tambah semangat,” ungkap Ali Sadikin kepada PenaKu.ID.

Dalam pertemuan dengan DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKB tersebut, Ali Sadikin jelaskan adalah suport yang diberikan oleh Wakil Rakyat tersebut menumbuhkan semangat moral untuk tetap melanjutkan rencana itu.

“Beliau berjanji akan didorong melalui regulasi maupun mendorong kepada pihak pemerintah dalam hal ini adalah DLH, untuk bisa lebih mengarah pengelolaan sampahnya seperti kita,” ujarnya.

Dorongan dan Suport dari Pemerintah Kabupaten Bogor Sangat Dibutuhkan 

Terakhir ia berharap atas rencana dari Komunitas Sekolah Sampah itu, agar Pemerintah Kabupaten Bogor dapat memberikan suport moral dan didorong oleh regulasi. Sehingga penanganan sampah itu dapat berjalan hingga tingkat Pemerintah Desa.

“Sehingga nanti ditingkat Desa bisa betul-betul punya konsep untuk pengolahan sampah seperti kita,” pungkasnya.***

Exit mobile version