PenaKu.ID – Seorang pemotor meninggal dunia di tempat setelah tertabrak truk tronton di Jalur Tengkorak tepatnya di Jalan Raya Cianjur – Sukabumi yang berlokasi Kampung Pancaranluhur, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (12/07/24).
Kecelakaan di Jalur Tengkorak Gekbrong tersebut diduga truk tronton mengalami rem blong.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Ipda Ika Cakra Mustika mengatakan, kendaraan truk Mitsubitshi wing box No. Pol D-9548-XA terjadi tabrak belakang kendaraan Daihatsu Grand Max Pick Up NoPol D-8212- kemudian tabrakan lawan arah dengan kendaraan sepeda motor Honda Vario No. Pol F-2192-ZK.
“Kendaraan truk Mitsubitshi wing box No. Pol D-9548-XA bermuatan pampers yang dikemudikan Endang P (55) melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur setibanya di jalan lurus juga turunan panjang diduga rem blong hilang kendali menabrak belakang mobil yang ada di depan kemudian nabrak motor yang berlawanan arah,” ungkapnya.
Sambung Cakra, setelah itu, terjadi menabrak belakang kendaraan Daihatsu Grand Max Pick Up NoPol D-8212-XG yang dikemudikan AS melaju searah Cianjur menuju Sukabumi.
“Kendaraan truk masih melaju tidak terkendali kemudian kurang lebih 800 meter dari tabrakan pertama, kembali terjadi menabrak kendaraan sepeda motor Honda Vario No.Pol F-2192-ZK yang dikemudikan IA yang melaju dari arah Cianjur menuju Sukabumi, kemudian truk wing box terguling juga terbalik posisi akhir roda depan belakang berada di atas,” ucapnya.
Akibat kejadian di Jalur Tengkorak tersebut, pengemudi kendaraan sepeda motor Honda Vario meninggal dunia, dan pengemudi truk Mustsubitshi wing box mengalami luka dan ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan, rusak.
“Pengendara roda dua IA (36) Warga Kecamatan Cibeber meninggal dunia dan satu orang luka ringan. Korban saat itu pula dievakuasi ke RSUD Cianjur,” jelasnya.
Ia menambahkan, dugaan sementara pengemudi truk Mitsubitshi wing box No. Pol D-9548-XA kurang waspada juga diduga tidak mampu menguasai lajunya kendaraan akibat rem blong.
“Dugaan kurang waspada dan tidak mampu menguasai lajunya kendaraan di turunan jalan akibat rem blong,” pungkasnya.
***
