PenaKesehatan

Ini Jawaban Menohok Dirut Menyoal Corona di PDAM Tirtawening

PenaKu.ID – Adanya kabar yang beredar melalui pesan singkat broadcast tentang 15 orang pegawai dan jajaran direksi PDAM Tirtawening Kota Bandung yang terkonfirmasi covid-19 pada Selasa (17/11/20) membuat Direktur Utama, Soni Salimi buka suara.

Soni menyayangkan beredarnya kabar tersebut, yang ia ia nilai berujung pada sebuah informasi hoax di media sosial.

“Dengan tujuan-tujuan memanfaatkan kedukaan untuk kepentingan yang lain itu amat disayangkan. Karena, disitu juga ada fitnahnya. Tentunya ini yang kami sayangkan,” melalui rekaman siarannya dengan salah satu radio swasta yang kami terima, Rabu (18/11).

Lanjutnya, Soni mendoakan agar pihak yang membuat pesan broadcast tersebut tidak terpapar corona. Jika pun terpapar Covid-19, Soni mendoakan sembuh.

“Dan kalau pun tidak sembuh, saya doakan masuk surga. Dan kalau pun tidak masuk surga, saya doakan kalau ke nerakanya tidak terlalu lama,” kata Soni.

Namun demikian, tak urung Soni membenarkan bahwa 15 orang pegawai PDAM Tirtawening yang tiga di antaranya dari jajaran direksi terkonfirmasi covid-19.

“Itu memang benar yah adanya setelah melakukan swab ternyata hasilnya juga ada beberapa yang terkena mungkin karena kontak erat, tapi rata-rata semua OTG. Pa Adi sebagai Direktur Air Minum kemudian Pa Trisna sebagai Direktur umum dan satu lagi Bu Novera,” ujar Soni.

Jadi menurut Soni pada awalnya yang terindikasi virus covid-19 tersebut adalah Direktur Air Limbah [Novera].

“Saat ini juga masih menjalani perawatan di BKSD Kota Cimahi,” terangnya.

Soni menepis adanya isu bahwa di PDAM Tirtawening Kota Bandung lalai dalam menerapkan protokol kesehatan dilingkungannya.

Ia menegaskan sejak awal PDAM Tirtawening sangat patuh terhadap protokol kesehatan bahkan lebih. Salah satunya adalah, work from home (WFH), pemberian vaksin kepada seluruh karyawan, bilik disinfektan, vaksin influenza bagi karyawan, tempat cuci tangan, handsanitizer, cek suhu tubuh bahkan pelayanan pun dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring).

“Jadi kalau kami tidak melakukan apapun itu bohong besar. Bisa dicek. Ini yang telah kami lakukan,” kata Soni.

Namun begitu segala upada dan usaha yang sudah dilakukannya tersebut adalah bagian dari cara berikhtiar untuk meminimalisir keadaan.

“Tapi kan itu ikhtiar, kalau Alloh belum meridhoi harus tabah tawakal terhadap apa yang menjadi keputusan Alloh,” ucap Soni.

IMG 20201118 WA0016
Pesan broadcast yang diterima redaksi, Selasa (17/12/20)

“Bismillah…. Met pagi Ladies.. Mohon hindari dulu Jalan Badak Singa, utamanya Kantor PDAM. Sedang lockdown karena beberapa karyawan dan 3 direksi, terpapar Covid-19. Satu diantara direksi, Direktur Air Minum, dinihari tadi meninggal Covid-19. Alm alumni Mesin ITB99”

“Innalilahi wainnailaihi roojiun ..

Telah meninggal tadi subuh, Adi Tytianto , Direksi PDAM (Mesin ITB 99) karena covid 

Kemarin siang ybs dilarikan ke ICU RS tapi sayangnya subuh ybs sudah meninggal dunia.

Istri dan anak positif covid semua dan masih dirawat inap sampai skrg…

Mari doakan Alm. husnul khotimah, dan klg nya segera sehat pulih dan diberikan kesabaran …

Jadikan berita ini sbg REMINDER agar kita ingat pandemi masih ada, sangat dekat dan ga kenal UMUR .

Hanya dalam waktu singkat, ybs lgs meninggal pdhl umur relatif muda dan tidak ada co morbid”

Sementara itu, awak media berusaha mencari kebenaran wafatnya Dirut Air Minum, Adi Tytianto, apakah disebabkan terpapar covid-19 ataukah sakit biasa, kepada humas PDAM Tirtawening Kota Bandung.

“Pa Adi betul meninggal karena covid-19 beliau ada penyakit penyerta diabet,” ujar Dewi, selaku Humas PDAM Tirtawening Kota Bandung saat dihubungi via pesan singkat WA, Rabu (18/11/20).

Dewi menambahkan, belum diketahui dari mana almarhum [Adi Tytianto] terpapar virus covid-19, itu dikarenakan menurut Dewi, Adi Tytianto tidak tinggal menetap di Kota Bandung.

“Pa Adi orang Tangerang Sabtu Minggu pulang ke Tangerang kita tidak tau beliau terpapar virus di mana ?,” tutup Dewi.



(Wox)

Related Articles

Back to top button