Ekonomi

IHSG Ditutup Melemah di Akhir Pekan, Terkoreksi 0,25% ke Level 8.163

IHSG Ditutup Melemah di Akhir Pekan, Terkoreksi 0,25% ke Level 8.163
IHSG Ditutup Melemah di Akhir Pekan, Terkoreksi 0,25% ke Level 8.163/(pixabay)

PenaKu.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan pekan ini dengan catatan negatif. Pada penutupan pasar Jumat, Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi 0,25% atau turun 20,18 poin, mendarat di level 8.163,88. Pelemahan ini terjadi di tengah volatilitas pasar yang masih cukup tinggi sepanjang hari.

Perdagangan hari ini diwarnai oleh tekanan jual yang signifikan, tercermin dari 389 saham yang mengalami penurunan, berbanding dengan 287 saham yang naik dan 279 saham stagnan. Nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp 19,15 triliun dari 27,52 miliar saham yang diperdagangkan, dengan kapitalisasi pasar terkikis menjadi Rp 14.857 triliun.

Sektor Pemberat dan Penopang Indeks IHSG

Mayoritas sektor industri berkontribusi pada pelemahan indeks hari ini. Sektor bahan baku memimpin penurunan terdalam dengan minus 0,83%, diikuti oleh sektor properti (-0,7%) dan energi (-0,67%). Tekanan jual pada saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pemberat utama.

Tercatat lima saham menjadi laggard utama, yaitu PT Bank Mandiri (BMRI), PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA), PT Barito Pacific (BRPT), PT Astra International (ASII), dan PT Telkom Indonesia (TLKM). Namun, kejatuhan indeks lebih dalam tertahan oleh aksi beli pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang melesat 1,79% dan menjadi penopang utama indeks.

Dinamika Pasar IHSG

Dengan koreksi hari ini, IHSG mencatatkan kontraksi 1,3% sepanjang pekan ini. Pergerakan pasar minggu ini sangat fluktuatif, diawali dengan anjloknya indeks lebih dari 3,5% pada Senin (27/10/2025), yang sempat membuat IHSG meninggalkan level 8.000.

Kepanikan pasar di awal pekan tersebut dipicu oleh sentimen negatif seputar informasi perubahan aturan free float indeks MSCI. Sentimen ini berdampak besar, terutama pada saham-saham milik grup Prajogo Pangestu. Meskipun IHSG sempat mengalami rebound teknikal pada 29-30 Oktober, namun belum cukup kuat untuk membawa indeks ditutup di zona hijau secara mingguan.**

Exit mobile version