PenaPemerintahan

HUT Kab Bandung Ke-381, Ini 2 Kado untuk Warga

HUT Kab Bandung Ke-381, Ini 2 Kado untuk Warga
HUT Kabupaten Bandung Ke-381

PenaKu.IDHUT Kab Bandung Ke-381 tak lama lagi bakal disambut bahagia warga Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Kenapa? karena, untuk memperingati HUT Kab Bandung Ke-381 tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung sudah menyiapkan hadiah terindah bagi warga Kabupaten Bandung.

Hadiah atau kado tersebut ialah Jalan Tol Soreang, Ciwidey dan Pangalengan. Kemudian yang berikutnya yaitu Danau Tegalluar yang akan dilaunching Senin besok.

Dua hadiah untuk memeriahkan HUT Kab Bandung Ke-381 ini rasanya wajib disambut antusias warga lantaran dua fungsi pembangunan tol dan danau tersebut dinilai akan berdampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Bandung.

Dari sisi jalan tol, pembangunan ini dipastikan akan lebih memudahkan akses untuk hierarki ekonomi dengan lintasan tanpa hambatan seperti di jalan darat biasa. Pembangunan Danau Tegalluar juga dinilai akan mengurasi dampak banjir yang kerap terjadi di wilayah Bojongsoang dan sekitarnya.

Dana HUT Kab Bandung Ke-381 Minim

Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna mengatakan meski anggaran untuk perayaan HUT Kab Bandung Ke-381 dinilai sangat minim, namun pihaknya tetap akan memeriahkan HUT Kab Bandung Ke-381 di tahun 2022 ini.

“Pembangunan Danau Tegalluar ini juga sudah mendapatkan restu kementrian terkait saat berkunjung ke wilayah ini,” kata Dadang di Desa Tegalluar belum lama ini.

“Tidak hanya launching, namun juga sekaligus akan melakukan pemberian santunan bagi sekitar 1.800 orang anak yatim piatu dan kaum jompo dari zakat mal saya pribadi. Hal tersebut memang sudah Saya lakukan semenjak menjadi kepala desa pada tahun 1998. Dan sampai sekarang insyaAllah akan selalu dilaksanakan setiap bulan suci Ramadan,” imbuhnya.

Tidak hanya pemberian zakat mal, Dadang juga diketahui secara rutin tiap tahuna selalu membagikan kain kafan kepada setiap RW dan masjid yang ada di Desa Tegalluar yang masing-masing RW dan mesjid mendapatkan dua paket kain kafan.

“Saya melakukan pembagian kain kafan, karena saat menjadi kepala desa ada yang meninggal dunia, keluarganya kesulitan untuk mencari dan mendapatkan kain kafan. Semenjak peristiwa tersebut dan hingga kini juga masih saya lakukan,” tandasnya.

***

Exit mobile version