PenaKu.ID – Pemkab Bandung Barat terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru yang ada di wilayahnya. Salah satu upaya tersebut, dengan mengangkat guru honorer menjadi P3K.
Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk memperjuangkan nasib guru agar mendapatkan penghasilan yang layak.
“Kalau guru honorer kan penghasilannya hanya Rp 300 ribu per bulan. Namun jika diangkat menjadi tenaga P3K mendapatkan penghasilan Rp 3,4 juta sampai Rp 6 juta per bulan,” katanya, Sabtu (26/11/2022).
Hengky pun menjelaskan, sejauh ini kebajikan yang dikeluarkan Pemkab Bandung Barat untuk rekrutmen tenaga guru P3K menjadi salah satu jumlah terbanyak di Provinsi Jawa Barat.
“Saya tetap berkomitmen memperjuangkan nasib guru honorer. Hingga saat ini sebanyak 2.400 orang honorer telah diangkat menjadi tenaga P3K,” jelasnya.
“Pengangkatan guru honorer menjadi PPPK di Bandung Barat ini adalah yang paling besar se Jawa Barat. Inilah bentuk komitmen dan keberpihakan pemerintah kepada guru honorer,” tuturnya.
Ia menyebut, anggaran yang dikeluarkan untuk Guru PPPK setiap tahunnya hampir mencapai 100 Miliar. “Mari bersama-sama mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di Kabupaten Bandung Barat yang kita cintai,” ujarnya.
Hengky juga menegaskan, peran guru dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas mempunya andil yang sangat besar.
“SDM berkualitas merupakan modal penting untuk menuju Bandung Barat Ekonomi Kuat 2030,” tegasnya.
Selain terus menambah kuota P3K guru, Pemkab Bandung Barat juga telah mengajukan penambahan kuota untuk P3K tenaga kesehatan di Kabupaten Bandung Barat.
“Mudah-mudahan hal tersebut seiring dengan bertambahnya dana transfer dari pemerintah pusat,” pungkasnya.
***