PenaKu.ID – Wakil Walikota (Walkota) Sukabumi Andri S Hamami menyebutkan bahwa peranan masyarakat dalam mendukung upaya pemberantasasan HIV/AIDS di Kota Sukabumi sangat dibutuhkan.
Demikian diungkpakannya saat menghadiri puncak kegiatan Hari AIDS sedunia tingkat Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi Jawa Barat pada Rabu (01/12/21).
Andri menilai peran masyarakat bakal berdampak positif dalam penanggulangan masalah HIV/AIDS, terlebih dalam mewujudkan zero kasus HIV pada 2030 mendatang.
“Momen ini untuk memperkuat upaya meminimalisir penyebaran kasus HIV/AIDS,” ujar Andri.
Sukabumi Rawan AIDS
Apalgi, kata dia, Kota Sukabumi merupakan daerah rawan penyebaran. Sehingga keberadaan ILO dan K-Sarbumus dapat memperkokoh upaya penanganan dan pencegahan HIV/AIDS.
Andri menuturkan peran elemen masyarakat seperti buruh sangat penting dalam pencegahan penyebaran HIV terutama dalam meberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan HIV.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Lulis Delawati menambahakn tujuan peringatan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemandirian pencegahan penyebaran HIV.
“Alhamdulilah tahun ini berkolaborasi dengan Sarbumusi dan ILO,” kata Lulis.
Seperti diketahui, pada rangkaian acara tersebut juga sekaligus digelar vaksinasi COVID-19, tes HIV atau voluntary counseling and testing (VCT) dan donor darah.
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumus) dan International Labour Organization (ILO).
**
