Ekonomi

Harga Emas Mengalami Koreksi Drastis

×

Harga Emas Mengalami Koreksi Drastis

Sebarkan artikel ini
Harga Emas Mengalami Koreksi Drastis
Harga Emas Mengalami Koreksi Drastis/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Harga emas acuan dunia kembali menunjukkan tren koreksi yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Terpengaruh oleh pengumuman tarif resiprokal dari Presiden Amerika Serikat, pasar logam mulia mengalami penurunan yang mencatat level terendah dalam 14 hari.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Kejatuhan harga emas ini terjadi secara bertahap, dengan kontraksi signifikan yang menyusul setelah lonjakan harga sebelumnya.

Para analis mencatat bahwa koreksi harga emas merupakan respons pasar terhadap ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan proteksionis yang diambil oleh Amerika Serikat.

Pengumuman tarif baru tidak hanya mempengaruhi pasar saham, tetapi juga mengubah dinamika permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

Investor global yang cenderung mengalihkan portofolio mereka ke aset yang dianggap lebih stabil turut mendorong fluktuasi harga emas di bursa internasional.

Analisa Koreksi Harga Emas dan Tren Perdagangan

Data terbaru menunjukkan bahwa pada perdagangan Jumat, harga emas turun lebih dari 2% dalam sehari, kemudian berlanjut dengan kontraksi lanjutan pada awal sesi perdagangan Senin.

Penurunan ini menjadi indikator bahwa meskipun emas sebelumnya mencetak rekor tertinggi, koreksi pasar adalah bagian dari siklus alami dalam perdagangan logam mulia.

Pedagang di pasar Asia yang aktif mencerminkan dinamika permintaan global, di mana kekhawatiran terkait perang dagang dan inflasi menjadi faktor pendorong utama.

Peran Geopolitik dan Harga Emas di Pasar

Geopolitik global, terutama kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan oleh Presiden AS, memainkan peran krusial dalam mempengaruhi harga emas.

Dengan meningkatnya ketidakpastian dan risiko inflasi di pasar global, investor semakin condong untuk menempatkan modalnya pada aset yang memiliki nilai stabil seperti emas.

Laporan dari beberapa institusi keuangan ternama pun menyesuaikan target harga emas ke level yang lebih tinggi untuk jangka panjang, meskipun koreksi jangka pendek masih menjadi tantangan tersendiri.

Pergerakan modal ke dalam dan keluar dari ETF emas juga menunjukkan bagaimana sentimen investor berubah secara dinamis di tengah gejolak ekonomi.

Meski demikian, banyak analis berpendapat bahwa koreksi harga emas saat ini merupakan fase normal setelah pencapaian level tertinggi.

Dengan potensi pemulihan pasar yang didorong oleh kekuatan fundamental dan permintaan dari bank sentral, prospek emas tetap menarik untuk dijadikan alternatif investasi di masa depan.**