PenaKu.ID – Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di lokasi daratan 10 km Barat Daya Cianjur – Bandung Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km mengguncang Wilayah Kabupaten Cianjur sekira pukul 13.29 WIB pada Senin (21/11/22).
Gempa tersebut membuat sejumlah bangunan ambruk baik sekolah, rumah sakit, tempat ibadah dan rumah-rumah penduduk.
Data BPBD Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/22) malam mencatat, ada sekitar 162 orang meninggal dunia dan 326 orang mengalami luka-luka, baik orang tua, dewasa maupun anak-anak.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan peninjauan gempa di Kabupaten Cianjur tersebut mengaku sangat prihatin dan belasungkawa atas kejadian tersebut.
Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil meninjau pasien korban gempa di RSUD Cianjur, RSDH dan RSU Cimacan Cipanas.
Pantauan awak media di loaksi pasca kejadian, ratusan pasien hingga tak tertampung di rumah sakit yang ada di Kabupaten Cianjur.
“Kami langsung merespons menurunkan ratusan mobil ambulans dari berbagai daerah yang ada di Jawa Barat untuk mengevakuasi pasien yang terlantar dibawa ke RSU Sukabumi, Bandung dan rumah sakit umum lainnya yang dekat dengan Kabupaten Cianjur,” ujar Ridwan Kamil.
Atas kejadian gempa bumi tersebut, Ridwan Kamil meminta agar pihak keluarga ikhlas, sabar dan tawakal. Selain itu, Ridwan Kamil juga mengimbau kepada warga Kabupaten Cianjur agar tetap waspada terhadap gempa susulan.
“Kepada seluruh warga Kabupaten Cianjur khususnya yang berada di wilayah Cugenang, Cilaku, Warung Kondang, Sukaresmi, Cipanas, Pacet, Gekbrong, Karangtenah, Sukaluyu, Ciranjang, Haurwangi, Bojongpicung dan Sekitarnya, mohon waspada karena takut adanya gempa susulan yang tidak diinginkan semua pihak,” pintanya.
***