PenaKesehatan
Trending

Gebyar Desa Cikuntul Momen Turunkan Stunting di Jabar

Ribuan warga Desa Cikuntul dan sekitarnya memadati lokasi pelaksanaan Gebyar Desa

PenaKu.ID – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, memiliki visi yang kuat dalam percepatan penurunan angka prevalensi stunting. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi Bey Machmudin, di dalam sambutannya yang juga sekaligus membuka Gebyar Desa bertema “Bersama Cegah Stunting Anak Berhak Tumbuh & Berkembang Penuh Potensi” di Desa Cikuntul, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/5/24).

“Berdasarkan data terakhir, Jawa Barat mengalami kenaikan angka prevalensi stunting sebesar 1,5%,” tutur Amanda.

Hal ini, kata dia, tentunya menjadi tugas besar bagi seluruh pihak untuk bekerja tiga kali lebih keras.

“Negara kita tidak akan bisa menjadi negara adidaya jika angka stuntingnya masih tinggi, kerja sama multi sektor sangat diperlukan,” kata Amanda.

PKK sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa memiliki kontribusi dengan perannya sebagai mitra kerja pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Dengan 10 programnya, PKK dapat menjadi penggerak dan pemberdaya masyarakat sekaligus mitra pemerintah dalam program pembangunan desa, utamanya dalam penanggulangan stunting,” ujar Amanda menutup sambutannya.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat sebagai perangkat daerah penggerak dan pemberdaya masyarakat berkolaborasi dengan perangkat daerah lain baik di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, maupun di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang.

DPMD mewakili pemerintah provinsi telah memberikan bantuan 5.000 butir telur, 135.000 tablet tambah darah, dan 1.000 kapsul vitamin A, yang disalurkan melalui Puskesmas Tempuran untuk warga yang membutuhkan. Bantuan ini merupakan upaya nyata kolaborasi pencegahan stunting sesuai dengan tema Gebyar Desa kali ini.

Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat, Dicky Saromi, mengungkapkan alasan pemilihan lokasi Gebyar Desa di Kabupaten Karawang.

Dicky menyebut jika hal ini merupakan apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap Kabupaten Karawang yang berhasil menurunkan angka stunting.

Berdasarkan data, dalam periode tahun 2022 hingga 2024, angka stunting Kabupaten Karawang turun dari 20% menjadi 14%.

“Ini menjadi alasan mengapa kami di pemerintah provinsi memilih Kabupaten Karawang sebagai lokasi Gebyar Desa kali ini,” pungkas Dicky.

Alasan Gebyar Desa Digelar di Desa Cikuntul

Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang, Eka Sanatha, yang juga hadir bersama jajaran forkopimda dan para kepala perangkat daerah, membenarkan hal tersebut.

Kabupaten Karawang menerima penghargaan tingkat nasional atas penurunan angka prevalensi stunting tertinggi se-Indonesia.

Ribuan warga Desa Cikuntul dan sekitarnya memadati lokasi pelaksanaan Gebyar Desa. Mereka semakin antusias mengikuti jalannya acara ketika sesi Minum Susu Bersama dimulai.

Tiga belas unit Mobil Maskara dengan produk unggulannya masing-masing turut menyemarakkan pesta rakyat di Desa Cikuntul. Berbagai kolaborasi dengan instansi dan sponsor seperti Dinas Kesehatan, DKPP, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Bank BJB, Prenagen, BKKBN, dan Badan POM Jawa Barat yang menyediakan berbagai kebutuhan serta pelayanan kesehatan.

Gebyar Desa di Kabupaten Karawang dipusatkan di Desa Cikuntul Kecamatan Tempuran dengan pertimbangan kasus stunting di kecamatan tersebut cukup tinggi.

Selain itu, dipilihnya Desa Cikuntul adalah karena desa tersebut merupakan eks desa berstrata ‘tertinggal’ yang saat ini sedang mengembangkan wisata Pantai Akong, sehingga kegiatan Gebyar Desa ini sekaligus sebagai upaya pembinaan dan promosi oleh pemerintah provinsi.

Pertimbangan lainnya ialah adanya rencana menjadikan Desa Cikuntul sebagai pilot project Simulasi Pengentasan Desa Berkembang dan juga dalam rencana jangka pendek yang berkaitan dengan pencegahan stunting di desa, berkolaborasi dengan Biro Kesejahteraan Rakyat, Dewan Mesjid Indonesia, Kementerian Agama, Badan Amil Zakat Nasional, Majelis Ulama Indonesia serta Pemerintah Kabupaten Karawang.

Di samping itu, Desa Cikuntul juga akan dijadikan sebagai pilot project Strategi Peningkatan Kapasitas Sosial dan Ekonomi Lokal dalam Pencegahan Stunting di Desa yang menjadi agenda Gerai Berdesa DPMD Provinsi Jawa Barat melalui peningkatan kapasitas sosial dengan mengoptimalkan sumber dana untuk penyaluran bantuan dan peningkatan kapasitas ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat bersumber dana sosial.

**Dwi Aprilianto/Ratna

**Editor: Tds

Related Articles

Back to top button