Religi

Dzikir Ini jadi Senjata Ampuh untuk Mendekatkan Diri Kepada Allah di Hari Arafah

Dzikir Ini jadi Senjata Ampuh untuk Mendekatkan Diri Kepada Allah di Hari Arafah
Dzikir Ini jadi Senjata Ampuh untuk Mendekatkan Diri Kepada Allah di Hari Arafah/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Hari Arafah, tanggal 9 Dzulhijjah, tak hanya menjadi puncak ibadah haji, tetapi juga dikenal sebagai “Hari Pengampunan Dosa” dan “Hari Terkabulnya Doa”.

Rasulullah ﷺ menganjurkan kaum Muslim untuk berpuasa pada hari ini bagi mereka yang tidak sedang melaksanakan haji. “Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang” (HR. Muslim).

Promo

Begitu besar keutamaan yang terkandung, hingga Allah SWT menjadikan Hari Arafah sebagai waktu di mana pintu ampunan dibuka selebar-lebarnya bagi siapa pun yang berdoa dengan penuh kekhusyuan.

Keutamaan Puasa Hari Arafah bagi Non-Jamaah Haji

Bagi yang tidak menunaikan ibadah haji, puasa Arafah adalah sunnah yang sangat dianjurkan.

Banyak ulama memaparkan bahwa puasa pada hari ini setara dengan melepaskan beban dosa dua tahun—dosa setahun lalu dan dosa setahun yang akan datang. Hikmah puasa Arafah mencakup:

Membersihkan Jiwa: Dengan menahan lapar dan dahaga, seorang Muslim diuji kesabarannya serta diingatkan akan nikmat Allah yang sering dilupakan.

Meningkatkan Kualitas Doa: Saat berpuasa, hati terasa lebih tenang, menjadikan doa lebih khusyuk dan lebih berserah diri kepada Allah.

Menghidupkan Sunah Rasulullah ﷺ: Puasa Arafah menunjukkan kecintaan dan ketaatan pada sunnah Nabi, sekaligus mempertebal keimanan.

Hari Arafah di Mana Tuhan Bebaskan Hamba-Nya dari Neraka

Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa pada Hari Arafah, Allah membebaskan banyak sekali hamba-Nya dari api neraka.

Meski pada hari lain pun rahmat Allah senantiasa melimpah, tetapi pada tanggal 9 Dzulhijjah, keistimewaan pengampunan dan pembebasan lebih terasa:

Pengabulan Doa: Semua doa yang tulus dan datang dari hati akan dipertimbangkan oleh Allah, terlebih lagi jika disertai taubat dan istighfar.

Minta Ampun atas Dosa: Seseorang dianjurkan memperbanyak istighfar, dzikir, serta memohon ampun agar bisa lepas dari belenggu dosa.

Kekuatan Isti’adha dan Tauhid:

Berbagai dzikir seperti “Lā ilāha illallāh, waḥdahu lā syarīka lah, lahul-mulku wa lahul-ḥamdu wa huwa ‘alā kulli syai’in qadīr” menjadi senjata ampuh untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Selain itu, keutamaan Arafah juga mendasari munculnya jiwa kepedulian sosial.

Umat Islam dianjurkan saling mengingatkan antara satu sama lain, memberi sedekah, dan mempererat silaturahmi menjelang Idul Adha.**

Exit mobile version