PenaSosial

DLH Kota Cimahi Patroli Sampah, 200 Orang Ditegur

DLH Kota Cimahi Patroli Sampah, 200 Orang Ditegur
Tumpukan sampah liar di Kota Cimahi (Foto istimewa)

PenaKu.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi melakukan patroli di jalan-jalan protokol di Kota Cimahi untuk menyasar masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan dalam patroli yang dilakukan sekitar 75 personel itu pihaknya mendapati sekitar 200 masyatakat yang membuang sampah sembarangan.

“Hasilnya kita dapati sekitar 200 orang yang ketahuan buang sampah sembarangan, yang melanggar,” kata Kepala DLH Kota Cimahi, Rabu (6/9/2023)

Namun, kata dia, pihaknya tidak memberikan sanksi berat terhadap masyarakat yang buang sampah sembarangan itu. Petugas hanya memberikan teguran peringatan dan memberikan edukasi kepada pelanggar.

Masyarakat yang kedapatan buang sampah sembarangandipersilahkan untuk membawa sampahnya kembali ke rumah dan tidak mengulangi perbuatan serupa. Sebab, prilaku buruk itu bisa semakin memicu timbulan sampah yang semakin menumpuk di Kota Cimahi.

“Jadi untuk semalam kami persuasif dulu. Kita suruh bawa pulang sampahnya, pilah di rumah,” imbuh Kepala DLH Kota Cimahi.

Dirinya menjelaskan, patroli dengan sasaran masyarakat yang membuang sampah dilakukan untuk memberikan efek jera. Pasalnya, ditengah krisis tempat pembuangan sampah ini prilaku buruk membuang sampah sembarangan malah semakin menjadi.

DLH Kota Cimahi Minta Warga Memilah

Permasalahan tersebut membuat tumpukan sampah liar terjadi di sejumlah titik di Kota Cimahi. Sebab, sampah yang menumpuk itu hingga saat ini belum terurai karena belum terangkut ke TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang belum dibuka normal akibat kebakaran sejak tiga pekan lalu.

“Untuk saat ini kami masih berikan toleransi, kita kasih peringatan mudah-mudahan masyarakat jera dan tidaka buang sampah sembarangan lagi,” ujar Chanifah.

Dia melanjutkan, untuk sementara ini kemungkinan besar Kota Cimahi tidak bisa membuang sampah lagi ke zona darurat di TPA Sarimukti karena kapasitas yang disediakan untuk Kota Cimahi sudah habis.

“Kita kan hanya dikasih 600 ton di zona super darurat itu,” ucap Chanifah.

Kondisi tersebut tentunya membuat Kota Cimahi tidak bisa membuang sampah lagi ke TPA Sarimukti sehingga penumpukan sampah kemungkinan bakal terjadi lagi. Apalagi sampah yang sudah menumpuk sejak insiden terbakarnya sampah di TPA Sarimukti belum terbuang semua.

“Tumpukan banyak karena dibatasi ritase. Makannya saya maksa warga buat pilah sampah,” imbuh Chanifah.

**

Exit mobile version