PenaPemerintahan

Dishub Jabar Catat Sejumlah Data Mudik 2022

Dishub Jabar Catat Sejumlah Data Mudik 2022
rapat evaluasi angkutan mudik Dishub Jabar

PenaKu.IDDishub Jabar telah melakukan analisis terhadap rangkaian penyelenggaraan arus mudik dan balik lebaran Idulfitri 1443 Hijriah/2022 Masehi.

Dari keterangan resmi Dishub Jabar yang diterima PenaKu.ID pada Kamis (19/05/22), selama pelaksanaan angkutan lebaran 2022 yang dimulai sejak tanggal 25 April – 10 Mei 2022, Dinas Perhubungan Jawa Barat telah menurunkan ribuan personel yang berjumlah 4.328 personel gabungan dari 27 Kabupaten/Kota.

Tidak hanya personel, Dinas Perhubungan se Jawa barat juga telah menyelenggarakan kurang lebih 132 posko dan 4 rest area di jalur-jalur yang potensial dilalui pemudik selama musim liburan lebaran 1443 H/2022 ini.

Selain itu, berbagai persiapan disimpul transportasi baik darat, laut, kereta api maupun udara telah dilakukan untuk menunjang aktivitas mudik masyarakat.

Secara umum, penyelenggaraan mudik lebaran tahun ini berjalan dengan cukup baik, walaupun kemacetan tidak dapat dihindari karena tingginya antusiasme masyarakat untuk mudik tahun ini, namun semua masih dapat ditangani dan dikendalikan dengan baik.

Penerapan kebijakan one way di jalur tol maupun arteri dirasa cukup efektif mengurai kemacetan.

Berdasarkan hasil evaluasi Dishub Jabar, pada mudik tahun 2022 ini, jumlah kendaraan arus mudik atau balik yang menuju maupun melintas di wilayah Jabar mengalami peningkatan sebesar 11% dibandingkan pada tahun 2019.

“Apabila melihat prefensi dari jalur mudik yang digunakan, jumlah kendaraan yang menggunakan jalur utara lebih besar 60% dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang menggunakan jalur selatan yang hanya sebesar 40% dari total volume lalu lintas,” tulisnya.

Fenomena yang berbeda juga terjadi pada arus balik, yaitu hingga tanggal 10 Mei 2022 masih terdapat 32% pemudik yaitu 740.883 kendaraan belum kembali ke asal, hal ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah terkait perpanjangan waktu libur untuk anak sekolah, diberlakukannya WFH untuk ASN, dan juga banyak yang menunda perjalanan dikarenakan terdapat hari libur nasional (waisak).

Dishub Jabar Catat Moda Transportasi

Adapun preferensi moda yang digunakan masyarakat di tahun 2022 ini, jenis kendaraan yang paling banyak digunakan oleh pemudik yaitu sepeda motor. Meskipun demikian, terdapat penurunan jumlah pengguna sepeda motor dibandingkan tahun 2019 yaitu sebesar 35%.

Selain sepeda motor, penggunaan kendaraan umum pada angkutan lebaran tahun ini juga mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019.

Berdasarkan data yang dikumpulkan pada simpul-simpul transportasi, terdapat 350.000 penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum, dimana 169.000 di antaranya menggunakan angkutan darat. Selain itu, moda kereta api masih menjadi  pilihan utama pada penyelenggaraan angkutan lebaran kali ini.

Angka ini menunjukkan bahwa, masyarakat masih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan angkutan umum.

“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah taat dan patuh dalam penyelengaraan angkutan lebaran ini dan Dishub Jabar juga berharap semoga setelah  kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi dan tanda dimulainya masa endemi,” tutupnya.

**

Exit mobile version