PenaSosial

Jelang Mudik Lebaran 2022, Dishub Jabar Pantau Jalur

Jelang Mudik Lebaran 2022, Dishub Jabar Pantau Jalur Selatan
pemantauan jalur mudik di simpang cileunyi kab bandung jawa barat.

PenaKu.ID – Menjelang mudik lebaran Idulfitri tahun 2022, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mulai melakukan survey dan peninjauan jalur yang diprediksi akan ramai dilalui pemudik di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat, salah satunya di jalur selatan, dimulai dari Simpang Susun Cileunyi hingga Tasikmalaya, belum lama ini.

Peninjauan lapangan jalur mudik lebaran ini dilakukan Dishub Jabar bersama dengan Polda Jawa Barat, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah lX Jabar dan Dishub Kab/Kota.

“Ini merupakan bagian dari persiapan Pemerintah Jawa Barat untuk mengantipasi arus lalu lintas mudik lebaran,” kata Kepala Dishub Jawa Barat, Ir A Koswara Hanafi saat diskusi dengan pihak Polda Jabar, Kepala BPTD Wilayah IX Denny Michel Adlan di Kantor Terminal Indihiang Tasilkmalaya, Senin (4/4/22).

Menurut Koswara, pemudik lebaran tahun ini diperkirakan akan lebih banyak karena pandemi COVID-19 yang sudah mulai mereda. Pemerintah juga sudah membolehkan warga untuk mudik. Meski demikian, ia menegaskan, protokol kesehatan harus tetap diterapkan.

Berdasarkan hasil survey kedua Balitbanghub, diprediksi terjadi kenaikan jumlah pemudik hingga 167% dibandingkan tahun 2021, dengan perkiraan 79,4 juta orang akan melakukan mudik pada lebaran tahun 2022.

Untuk itu, lanjut Koswara, perlu dilakukan penyusunan strategi penanganan yang komprehensif dengan optimalisasi kolaborasi dan koordinasi.

“Untuk mengantisipasi ini semua, kita melakukan koordinasi dengan Polda Jabar, BPTD dan Dinas Perhubungan Kab/Kota agar dapat berperan aktif melancarkan arus lalu lintas untuk para pemudik,” tambah Koswara.

Beberapa titik kemacetan pada jalur mudik di Jawa Barat yamg dilewati pada pemantauan jalur mudik kemarin senin-selasa (4/4/22 & 5/4/22) di daerah Cileunyi, Nagrek, Malangbong dan Gentong.

Menurut Koswara, penyempitan jalur (bottle neck), aktivitas pasar tumpah, dan persilangan jalan (crossing) masih menjadi persoalan utama yang mengakibatkan kepadatan dan kemacetan. Sehingga perlu dilakukan penyusunan strategi penanganan yang lebih intesif.

“Titik-titik krusial di lokasi yang rawan kemacetan, itu juga dibahas secara lengkap. Kemudian jalur alternatif yang berbahaya, kita akan informasikan ke masyarakat supaya diketahui dan diatur di lapangannya keselamatan buat pemudik lah intinya,” ujarnya.

Salah satunya pada Gerbang Tol Cileunyi yang menjadi salah satu titik yang menjadi perhatian pada setiap musim mudik.

Antisipasi Kepadatan Mudik Lebaran

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk mengantisipasi adanya kepadatan di Gerbang Tol Cileunyi dengan menyiapkan Exit Tol Gedebage KM 149 sebagai solusi untuk mengurai kepadatan ke luar Tol Cileunyi.

Selain itu, A. Koswara menyinggung bahwa masih minimnya gerbang yang dioperasikan di Cileunyi yang saat ini dinilai belum cukup banyak untuk melayani kendaraan yang melintas saat mudik nanti. Alasannya, volume kendaraan diprediksi akan jauh lebih banyak dibanding mudik 2 tahun lalu.

“Di lapangan, ditemukan beberapa persoalan yang harus dikoordinasikan dan ditegaskan oleh para penyelenggara angkutan lebaran,” ujar Koswara.

Rangkaian kegiatan survey kesiapan menjelang arus mudik 2022, dilengkapi pula dengan pengecekan kendaraan standar pelayanan minimun (SPM) dan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) yang dilaksanakan di Pool Budiman, Pool Karunia Bakti ,Terminal Singaparna dan Terminal Garut.

Pengecekan kendaraan ini meliputi pemeriksaan kendaraan dan surat kelengkapannya yang sesuai dengan standar pelayanan minimum serta fasilitas layanan pemeriksaan kesehatan bagi awak kendaraan pada angkutan penumpang umum.

Koswara berharap peninjauan jalur arus mudik di Selatan Jawa Barat tersebut diharapkan dapat menyempurnakan rencana operasi penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2022.

“Sehingga dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat pada masa mudik lebaran,” tandas Koswara.

***

Exit mobile version