Kab. Cianjur, LabakiNews.id –
Musim kemarau seperti ini menjadikan berkah bagi pengrajin krupuk, di Bojongpicung -Cianjur. Betapa tidak, dalam sehari para pengrajin krupuk di Kp Bojongpicung, Desa Bojongpicung, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur mampu menghasilkan 24.000 krupuk dengan harga jual Rp.500/biji yang siap dipasarkan.
Namun dalam produksi yang banyak, para pengrajin krupuk di Bojongpicung ini kesulitan untuk memasarkan kerupuk hasil produksinya. Karena terlalu banyak pedagang krupuk sehingga warung-warung sering menolak untuk dititipi krupuk dagangannya. Pengrajin krupuk ini berharap ada campur tangan pemerintah untuk membantu dalam permodalan dan pemasaran krupuknya.
Salah satu pengrajin krupuk Amir (52 thn) yang tergabung dalam Kelompok Pengrajin Krupuk “Mekar Jaya” mengatakan, selama tiga hari dia bisa menghabiskan enam kwintal tepung tapioka (aci soba) , dan menghasilkan sekitar 72.000 krupuk kering (babangi). Namun, Amir mengaku kesulitan untuk menjual krupuk buatannya tersebut.
“Kalau kemarau seperti ini pengeringan sangat cepat pak, hasil krupuk bisa bagus dan bisa langsung digoreng, Namun penjualannya sulit,” ujar Amir Jumat (26/7/2019).
Saat ini krupuk miliknya hanya dipasarkan di wilayah Bojongpicung saja.jelas amir
( app )