PenaKu.ID – Pemerintah Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali Launching Kawasan Berikat Bersinar (Perusahaan Bersih Narkoba).
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Graha Mandiri Desa Gunung Putri tersebut dihadiri beberapa pejabat dari BNN RI (Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia) dan pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor.
Kepala Desa Gunung Putri, Damanhuri, menjelaskan secara rinci kegiatan Launching Kawasan Berikat Bersinar (Perusahaan Bersih Narkoba) dan juga beberapa satuan tugas pemberantasan narkoba berbasis masyarakat langsung.
“Berkaitan dengan Launching Kawasan Berikat Bersinar ini, tujuannya adalah mengintervensi dari seluruh linu yang sudah dibuat oleh Desa Bersinar Gunung Putri,” kata Damanhuri di kantornya, Senin (13/1/2025).
Beberapa Kawasan Berikat Bersinar di Desa Gunung Putri
Ia menjelaskan, bahwa Desa Bersinar Gunung Putri selain adanya Satuan Tugas Pemberantasan Narkoba, juga terdapat IBM (Intervensi Berbasis Masyarakat).
“IBM ini mengintervensi sudah ada RT/RW Bersinar, Sekolah Bersinar, Pesantren Bersinar dan kemarin belum lama Posyandu Bersinar,” ucapnya.
Damanhuri mengatakan, bahwa Pemerintah Desa dalam kegiatan IBM akan terus menerus melakukan satu intervensi ke berbagai bidang dan berbagai instansi, agar semua lini tersampaikan atas program ‘Bersinar’ di wilayah lingkungan Desanya.
“Kita melihat bawah di perusahaan juga ada potensi-potensi adanya peredaran dan penyalahgunaan narkotika, maka itu kita intervensi,” ujarnya
Empat Puluh Perusahaan Mendukung
Dari 60 Perusahaan yang ada di lingkungan Desa Gunung Putri, sebanyak 40 perusahaan mendukung dan mendeklarasikan dalam program Kawasan Berikat Bersinar dengan bertemakan Perusahaan Bersih Narkoba.
“Mereka juga langsung dibuat satuan tugas kawasan berikat bersinar di setiap perusahaan, jadi satu perusahaan ada satu satgas dari karyawan yang diberikan oleh kita, tadi panitia berikan rompi satgasnya,” ucap Damanhuri.
Kepala Desa Gunung Putri, Damanhuri, mengharapkan terus keberlanjutan untuk komitmen bersama dan sebuah tantangan dalam memberantas narkotika, terkhususnya di lingkungan perusahaan.
“Sehingga perusahaan-perusahaan bisa berkontribusi penuh terhadap membantu dari program pemerintah itu,” pungkasnya.
Deputi Pencegahan BNN RI, Irjen Pol. M.Zainul Muttaqien, S.H, S.I.K, M.AP, dalam sambutannya mengatakan atas perintah dari Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam berantas narkotika agar semua merekomendasikan perintah tersebut.
“Berbicara Narkoba ada 3 jawabannya penjara, rumah sakit atau kuburan,” kata Irjen Pol. M. Zainul Muttaqien, Senin (13/1/2025).
Ia menuturkan bahwa hasil survei rekapitulasi, penggunaan narkotika berjumlah 1,73 persen penduduk Indonesia terpapar narkoba.
BNN Apresiasi Kinerja Pemdes Gunung Putri Berantas Narkotika
“Saya mewakili kepala BNN RI, berterima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Desa Gunung Putri yang progresif memiliki kesadaran dan berkomitmen dalam berkolaborasi dengan seluruh elemen menciptakan Desa Gunung Putri Bersinar (Bersih Narkoba),” ucapnya.
Lalu ia mengatakan bahwa Launching Kawasan Berikat Bersinar (Perusahaan Bersih Narkoba) merupakan bentuk perlawanan dan mencegah peredaran narkotika di lingkungan Desa Gunung Putri.
“Gerakan launching ini merupakan menunjukkan sinyal komponen masyarakat dalam melawan berbagai narasi dan propaganda sat para sindikat bahwa narkoba dapat meningkatkan produktivitas kerja,” tuturnya.
“Nah, itu merupakan narasi sesat yang terus disampaikan kepada para pekerja yang menjadi sasaran para sindikat narkoba,” lanjutnya.
Irjen. Pol. M. Zainul Muttaqien berpesan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak tergoda bujuk rayunya atas penggunaan narkotika dari berbagai oknum sindikat pengedar.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**