PenaPendidikan

Desa Caringin Kulon Kab. Sukabumi Adakan Bimtek Kepemudaan Penanggulangan Kenakalan Remaja

IMG 20190725 122314

Kab. Sukabumi, LabakiNews.id –

Desa Caringin Kulon Kecamatan Caringin, Kamis ( 25/07) menggelar suatu kegiatan pemberdayaan masyarakat Bimbingan Teknis Kepemudaan dengan mengangkat judul ” Penanggulangan Kenakalan Remaja”, bertempat di SMA AL FURQON Caringin Kabupaten Sukabumi. 

Alamsyah Kepala Desa Caringin Kulon dalam paparannya menyatakan, bahwa kemajuan teknologi informatika bak dua mata pisau bagi kehidupan remaja saat ini. Di satu sisi kemajuan teknologi informatika khususnya sosial media sangat bermanfaat bagi wawasan dan ilmu pengetahuan yang sedang ditimba oleh para remaja. Namun, disisi lain jika tak disikapi dengan baik dan bijak justru akan menghancurkan kehidupan dan masa depan remaja itu sendiri.

“Siap…. semangat… Alhamdulillah desa sengaja mengadakan kegiatan ini dalam rangka menjawab bagaimana pemerintahan desa menanggulangi kenakalan remaja. Bagaimana kehidupan diluar ini sangat kompleks terutama kaitan dengan adanya ya ayeuna jaman HP nya. Dina HP aya naon, nah ini adek-adek memahaminya. Bagaimana kita tidak terseret atau ikut ikutan didalam rangka… padahal eta teh teu sae. Nah nanti adek-adek akan dibekali dari Polsek, juga dari Dinsos, dari Kecamatan. Nah adek adek hari ini akan menentukan, akan menentukan nasib kita. Kalau adek adek nu sifatna… aya geng motor. Aya geng motor teu. Tidak apa kita berorganisasi tapi berorganisasi yang baik. Nah, hal-hal semacam ini perlu kita adain. Terutama lagi didalam pergaulan antara lelaki dan perempuan. Aya kejadian kejadian yang tidak kita harapkan. Adek-adek masih mencari jati diri. Ingin mencari Akulah. Hoyong katingali. Jadi masih didalam perubahan perubahan mencari sesuatu. Didalam mencari sesuatu inilah biasanya terjadi penyimpangan penyimpangan”, terang Alamsyah penuh semangat. 

Lanjut Alamsyah, remaja egonya masih besar, keakuannya ingin terlihat oleh teman temannya. Oleh karena itu, mudah terjerumus masuk ke geng motor yang tidak jelas juntrungannya. Sebagai orang tua kita harus bisa memberi contoh yang baik. Apalagi SMA AL FURQON Caringin adalah sekolah terpadu pesantren yang agamis dan religius. Dibidang agamanya dikuasai begitupun bidang teknologinya. Sebab, agama merupakan pondasi paling dasar. Tapi, yang paling penting kata Alamsyah adalah saatnya sekarang konsentrasi penuh pada apa yang dipaparkan oleh narasumber yang dari Polsek Caringin diwakili oleh Kanitreskrim AIPTU Eka Saputra, dari Camat Caringin Syarifudin Rahmat, dari Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Deni Hendrawan dan Aman, dan dari Pendampingan Desa Caringin Malik Ibrahim.

Sementara itu Pendampingan Desa Caringin,Malik Ibrahim menyampaikan bahwa adik-adik peserta bimtek yang berasal dari SMA Al Furqon, SMP PGRI Caringin, SMP Al Falah Caringin dan SMP As Saidah Caringin akan rentan ketika tidak disosialisaikan penanggulan kenakalan remaja di era milenium ini. Oleh karena itu, Pemerintahan Desa Caringin Kulon peduli terhadap permasalahan kenakalan remaja. Sebagai generasi penerus para siswa harus bisa terhindar dari hal hal yang negatif. Harus mempersiapkan diri dari sekarang untuk mengisi dan menyongsong masa depan yang cerah. 

Kemudian Camat Caringin, Syarifudin Rahmat menyampaikan pengalamannya tentang hal hal yang menjadi penyebab mengapa anak anak remaja menjadi nakal. Penyebabnya adalah keluarga yang kurang harmonis, komunikasi yang buruk, lingkungan pergaulan yang buruk, lingkungan tempat tinggal yang buruk, faktor teknologi informasi menjadikan anak anak remaja menjadi nakal.

” Setidaknya berkaitan dengan sikap dan perilaku kita. Sebetulnya kegiatan penyuluhan kenakalan remaja ini dipengaruhi beberapa hal. Pertama lingkungan dirumah maupun pergaulan antar anak-anak yang lain. Tapi, Insya Allah saya percaya kalau dari Caringin tidak pernah melakukan hal-hal yang melanggar norma hukum,  norma agama. Jadi, nanti saya ngasih pengalaman saja. Kalau kita kita, saya, Kapolsek dan pak Kades mengalami namanya masa remaja. Jadi, ini yang dari SMP dan SMA merupakan calon generasi penerus bangsa. Disini, saya nitip semuanya giat giat semangat belajar untuk mencapai cita cita atau mendapatkan ilmu yang setinggi tingginya”, kata Syarifudin Rahmat. 

Edi Junaedi Kepala Sekolah Al Furqon Caringin merasa berterima kasih sekali kepada pemerintahan Desa Caringin Kulon bahwa ruangan aula sekolahnya dipercaya sebagai tempat bimbingan teknis kepemudaan tentang penanggulangan kenakalan remaja. Tempatnya yang sederhana diberi satu kehormatan tempat berlangsungnya kegiatan. Ia mohon maaf tak dapat memberikan yang terbaik dan penerimaan yang seadanya. Semoga kedepannya ketika dipercaya kembali akan mempersiapkan yang lebih baik. 

AIPTU Eka Saputra Kanitreskrim Polsek Caringin mewakili Kapolsek Caringin menyampaikan kepada peserta bimtek kepemudaan  apa itu ” remaja” ,  bagaimana ciri-ciri remaja. Remaja adalah suatu saat, suatu keadaan usia dimana anak anak menuju dewasa. Ciri ciri dari remaja adalah ketika anak anak lelaki sudah mengalami mimpi indah. Sementara anak perempuan sudah menstruasi. ” Nah itu salah satu contoh sudah akil baliq. Disebut dalam kamus bahasa Indonesia itu remaja. Usia remaja itu usia rawan, makanya akan timbul suatu kenakalan remaja.  Apa sih kenakalan remaja itu. Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum yang dilakukan para remaja. Contohnya apa sih kenakalan remaja. Salah satu contohnya sok bolos sekolah. Ti bumina mah angkat nyuhunkun jajan “,  kata Eka Saputra. 

Selanjutnya pamungkas kegiatan dari narasumber Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Deni Hendrawan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Aman rekannya. Yang memaparkan apa itu rahabilitasi sosial. Rehabilitasi sosial adalah proses kegiatan pemulihan dan pengembangan baik fisik, mental, maupun sosial agar pengguna psikotropika yang menderita sindroma ketergantungan dapat melaksanakan fungsi sosial secara optimal dalam kehidupan masyarakat.Peserta bimtek diberi pengetahuan tentang apa itu Narkoba. Narkoba adalah singkatan dari Narkotik dan obat obat berbahaya yang sering pula disrbut dengan NAZA ( Narkotik, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif ). 

Para pesertapun diberi pengetahun tentang gejala dan tanda tanda awal korban penyalahgunaan narkoba. Diantaranya malas mengurus diri sendiri, malas makan, malas sekolah dan sering membolos, malas belajar dan sering terlihat mengantuk dikelas dan malas bercakap cakap atau berkomunikasi,  lebih suka nonton TV sampai berjam jam. 

Tampak hadir pada kegiatan bimbingan teknis kepemudaan, Alamsyah kepala desa Caringin Kulon, Syarifudin Rahmat Camat Caringin, Eka Saputra Kanitreskrim Polsek Caringin, Deni Hendrawan dan Aman dari Dinsos Kabupaten Sukabumi, Edi Junaedi Kepala SMA Al Furqon Caringin,  para staf staf desa Caringin Kulon, para siswa SMA Ak Furqon, siswa SMP PGRI Caringin, SMP Al Falah Caringin dan para tamu undangan lainnya.

( siswadi hs )

Related Articles

Back to top button