PenaKu.ID – Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengaku mendapatkan mandat dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Barat 2024.
Dedi Mulyadi yang telah mendapatkan rekomendasi pencalonan menyampaikan terima kasih kepada jajaran pengurus Golkar, terutama Ketua Umum Airlangga Hartarto.
“Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,” ucap Dedi, dalam keterangannya melalui laman Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (03/08/24).
Dedi Mulyadi juga menjelaskan bahwa dirinya akan segera meminta persetujuan dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, untuk bertarung dalam Pilkada Jabar.
Dalam pertemuan tersebut, Dedi juga mendapatkan pesan dari Airlangga melalui sambungan telepon untuk mempersiapkan diri.
“Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Partai Golkar telah memutuskan untuk tidak mengusung Ridwan Kamil sebagai calon petahana dalam Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.
Dedi Mulyadi di Atas Angin
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa tiket untuk Pilkada Jabar telah diberikan kepada mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
“Kan kita sudah perkembangan tadi pertemuan di Jawa Barat antara Partai Golkar, DPD Partai Golkar, dan juga DPD Gerindra, kemudian ada juga pertemuan antara calon gubernur Jawa Barat saudara Dedi Mulyadi dengan pengurus Golkar juga antara lain wakil ketua Ade Ginanjar, jadi pembicaraan sudah sampai sana,” kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya pada Jumat (2/8/2024) seperti dikutip dari Holopis.com.
Dalam pernyataannya, Airlangga Hartarto memberikan kode bahwa Ridwan Kamil, yang sebelumnya diusung Golkar, akan ditempatkan di Jakarta untuk melawan Anies Baswedan.
“Kan sudah jelas kalau Jawa Barat begitu, berarti Jakarta siapa, masih nanya, apalagi Jakartanya KIM Plus,” ucap Airlangga menandaskan.
Dengan keputusan ini, Dedi Mulyadi diharapkan mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi Jawa Barat dalam pilkada 2024.
***