PenaKu.ID – Sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia, dilanda bencana alam ekstrem berupa banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan ekstrem dan badai siklon. Tragedi yang disebut sebagai salah satu yang terburuk dalam beberapa dekade ini telah merenggut lebih dari 900 jiwa, ratusan orang hilang, dan jutaan warga terdampak.
Cuaca ekstrem ini didorong oleh interaksi antara Topan Koto di Filipina dan pembentukan Siklon Senyar yang jarang terjadi di Selat Malaka.
Indonesia Catat Korban Tewas Terbanyak akibat Bencana Iklim Global
Indonesia menjadi negara dengan jumlah korban terbanyak. Hingga Senin (1/12/2025), setidaknya 442 orang meninggal dan 406 lainnya masih hilang akibat Siklon Senyar yang memicu longsor dan banjir besar di Sumatra.
Tim penyelamat kesulitan menjangkau wilayah terisolasi. Kekurangan makanan dilaporkan menyebabkan sebagian warga melakukan penjarahan sebelum bantuan kemanusiaan tiba.
Situasi Darurat di Thailand dan Sri Lanka akibat Bencana Iklim Global
Di Thailand, 170 orang tewas akibat hujan ekstrem yang disebut terjadi “sekali dalam 300 tahun”, menyebabkan banjir setinggi delapan kaki di wilayah selatan. Sementara itu, Sri Lanka dihantam Siklon Ditwah yang menewaskan sedikitnya 334 orang.
Di Malaysia, Siklon Senyar menyebabkan dua korban jiwa dan memaksa evakuasi 34.000 warga. Para ilmuwan memperingatkan bahwa krisis iklim menempatkan Asia Tenggara di garis depan bencana.**
