Tutup
Peristiwa

Banjir di Bekasi Capai Ketinggian Air Tiga Meter

×

Banjir di Bekasi Capai Ketinggian Air Tiga Meter

Sebarkan artikel ini
Banjir di Bekasi Capai Ketinggian Air Tiga Meter
Banjir di Bekasi Capai Ketinggian Air Tiga Meter

PenaKu.ID – Banjir besar kembali melanda wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, banjir di Bekasi terjadi akibat hujan deras yang disertai kiriman air dari hulu sungai di Bogor.

Banjir di Bekasi terjadi menyebabkan ketinggian air mencapai hingga tiga meter di beberapa titik, sehingga menimbulkan ancaman serius bagi rumah dan infrastruktur warga.

Sejumlah kecamatan di Kota Bekasi seperti Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu terdampak langsung.

Data menunjukkan setidaknya 140 unit rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai tiga meter akibat banjir di Bekasi terjadi.

Sementara di Kabupaten Bekasi, tercatat 15 unit rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 150 cm. Kondisi ini mendesak pihak berwenang untuk segera melakukan evakuasi dan pendataan warga terdampak.

Penyebab Banjir di Bekasi

Hujan lebat merupakan faktor utama yang memicu banjir ini. Namun, selain curah hujan yang tinggi, kiriman air dari wilayah hulu juga turut memperparah kondisi.

Air yang mengalir dari sungai di Bogor mengakibatkan peningkatan volume air secara tiba-tiba, yang membuat sungai-sungai di Bekasi tidak mampu menampung limpahan tersebut.

Dampaknya, warga harus menghadapi kerusakan pada rumah, infrastruktur, dan terganggunya aktivitas sehari-hari. Selain itu, banjir ini berpotensi menimbulkan risiko kesehatan dan menghambat mobilitas masyarakat.

Upaya Evakuasi Banjir di Bekasi

BNPB dan tim petugas gabungan telah dikerahkan untuk menangani bencana ini. Banyak perahu karet disiapkan guna mengevakuasi warga dari daerah rawan.

Sementara itu, PLN Kota Bekasi juga melakukan pemadaman listrik di beberapa kawasan demi menghindari potensi kecelakaan selama proses evakuasi.

Petugas terus mendata jumlah korban dan kerusakan yang terjadi, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan upaya penanganan.

Situasi banjir ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan penanggulangan bencana di setiap daerah rawan. Kerjasama antara lembaga pemerintah, BNPB, dan masyarakat sangat krusial agar dampak bencana dapat diminimalisir.

Harapan kini tertuju pada pemulihan wilayah terdampak dan peningkatan sistem peringatan dini agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**