PenaKu.ID – Hujan deras yang melanda Tasikmalaya dari hari Kamis (25/4/24) malam pukul 21.00 WIB hingga dini hari (26/4/24) menyebabkan banjir bandang melanda 3 kampung di antaranya Kampung Mekarsari, Hegarsari dan Bojongsoban.
Ketiga kampung tersebut masuk ke wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hujan yang lama dan deras mengakibatkan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang meluap membanjiri pemukiman warga. Selain itu, banjir bandang tersebut merendam puluhan hektar sawah warga setempat.
Kepala Desa Tanjungsari, Amas, menyatakan bahwa ada sekitar 1500 KK yang dievakuasi ke aula desa, sekolah dan masjid. Saat ini baru 900 KK yang dievakuasi ke tempat-tempat karena rumah mereka terendam banjir bandang akibat tingginya intensitas curah hujan.
Para pengungsi berasal dari 3 kampung yang terendam, dan umumnya mereka terdiri dari anak-anak dan lansia. Sebanyak 600 KK masih harus dievakuasi dari rumah mereka masing-masing.
“Saat ini baru 900 KK yang dievakuasi, sedangkan semuanya ada 1500 KK yang harus dievakuasi. Ketinggian air mencapai 1 meter lebih. Air mulai naik sekitar pukul 20.00 WIB, dan warga mulai panik,” ujar Kepala Desa Amas saat ditemui awak media, Jumat (26/4/24).
Korban Banjir Bandang Memerlukan Bantuan
Jika hujan turun lagi, maka bukan tidak mungkin, ketinggian air akan terus bertambah. Untuk mencegah hal tersebut, warga memilih mengungsi ke tempat aman hingga banjir surut.
Bencana banjir bandang yang melanda tiga kampung di Desa Tanjungsari ini menimbulkan kerugian yang cukup besar. Bahan pangan, perabotan, kendaraan roda dua dan empat dan tanaman padi yang akan dipanen turut menjadi korban banjir. Bahkan dikhawatirkan para pengungsi bisa terserang penyakit.
Saat ini pihak desa memerlukan bantuan untuk warga berupa makanan, pakaian dan obat-obatan serta keperluan untuk anak-anak seperti susu, keperluan lansia dan perempuan.
Banyak di antara pengungsi yang sedang sakit, baik anak-anak maupun orang tua. Pemkab Tasikmalaya sendiri sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk menangani bencana banjir tersebut.
**Budisam