PenaPemerintahan

Bandung Barat Luncurkan Petani dan Peternak Zilenial

Pemkab Bandung Luncurkan Petani dan Peternak Zilenial
launching program petani dan peternak zilenial, Senin (26/04/22).

PenaKu.ID – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Sasaran kali ini, ialah ratusan petani dan peternak zilenial yang tersebar di wilayahnya.

Secara resmi program Petani dan Peternak Zilenial dilaunching Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan dengan menghadirkan 150 calon Petani dan Peternak Zilenial di Plaza Mekarsari, Ngamprah, Senin (25/4/2022).

“Program ini, merupakan program inovasi untuk mempersiapkan masa depan kaum Zilenial,” kata Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan usai launching.

Menurutnya, program petani dan peternak Zilenial bagi warga KBB kelahiran 1997-2012 ini, berbeda dengan program lainnya.

Melalui program tersebut, Hengky menerangkan bahwa Pemkab Bandung Barat, mempersiapkan masa depan bagi para generasi muda yang cerah.

Bahkan, lebih lanjut Hengky, Pemkab Bandung Barat akan memberikan upah setara Upah Minimum Regional (UMR) serta dipersiapkan rumah cicilan.

“Kita sudah diskusi dan meramu dengan para steakholder dan pemangku kepentingan baik itu dari pemerintah maupun pihak swasta,” terangnya.

Nantinya, Hengky menjelaskan, pihaknya akan membuka pendaftaran dab melatih para calon petani dan peternak zilenial tersebut.

“Setelah pelatihan, nanti bekerja sama dengan KPSBU dan pertanian, untuk magang satu bulan. Baru nanti terjun sebagi petani dan peternak Zilenial,” paparnya.

Sehingga, Hengky berhara bahwa para peternak Zilenial tersebut bisa profesional dan mampu membangkitkan antusiasme masyarakat. Dengan begitu, para petani dan peternak tersebut bisa berkembang.

“Kalau saya harap regenerasi petani dan peternak ini bisa kita perbanyak. Mimpi boleh, bisa 10.000 sampai setelah jabatan saya,” ujarnya.

Suami Sonya Fatmala tersebut menyebut, program ini muncul tatkala dirinya melihat kondisi real para kaum muda yang kurang tertarik terhadap profesi tersebut.

Padahal, Hengky menilai bahaa sebagai daerah agraris KBB cukup potensial untuk mengembangkan agro industri.

Memang diakuinya, kurang tertariknya generasi muda terhadap profesi petani dan peternak, lantaran image profesi itu harus mau berkotor-kotoran.

“Kita coba ubah image itu dengan membikin petani dan peternak yang keren. Biar para Zilenial berbondong-bondong menjadi petani dan peternak,” ucapnya.

Jika ditekuni, profesi tersebut justru bisa mentereng. Penghasilan mereka bisa jauh leho besar ketimbang jadi pekerja di perusahaan.

“Kita ingin ke depan kemandirian pangan kemudian juga tidak impor lagi. Harapan kita nanti mereka menjadi pahlawan atau penyelamat pangan nasional,” tutur Hengki.

Prestasi Petani dan Peternak Zilenial

Asisten 3 Ekonomi dan Pembangunan KBB, Maman Sulaiman menyebutkan, warga KBB yang telah berhasil menjadi petani dan peternak dari kalangan milenial di antarnya ada dua orang.

Yoga Herlambang, peternak kelinci milenial penduduk Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang, telah berhasil mengeskpor ternaknya ke sejumlah negara, antara lain Pilipina.

Kemudian Riki Subagja, satu daeranya berhasil menjadi petani tanaman hias dan telah ekspor ke Oakland

Sementara untuk bantuan petani dan peternak Zilenial ini, kata Maman, Pemkab Bandung Barat tengah mempersiapkan ternak sapi perah untuk 32 orang, kambing 9 orang, domba 13 orang, sapi potong 2 orang, ayam petelur 2 orang, puyuh 1 orang, itik 1 orang, ikan nila 10 orang, ikan gurame 3 orang dan ikan mas 2 orang.

“Kita berharap, sesuai ucapan Bapak Gubernur, untuk kaum Zilenial ini walaupun tinggal di desa, namun bisnisnya bisa mendunia,” pungkasnya.

***

Exit mobile version