PenaSosial
Trending

Aplikasi Super Pemkot Sukabumi Migrasi ke e-Lapor

“Jadi kita integrasikan Super melalui satu kanal pengaduan yaitu lapor, kita mengikuti kebijakan pusat, semua pengaduan di Indonesia mengacu melalui SP4N Lapor, jadi terintegrasi di situ”

PenaKu.IDAplikasi Super atau Sukabumi Participatory Responder, yang digunakan sejak tahun 2018 sebagai salah satu kanal aduan pada Pemerintah Kota Sukabumi, telah dihentikan layanannya.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi Tantan Sontani mengungkapkan, penghentian ini dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik.

Diterangkan lebih lanjut, melalui Perpres tersebut ditegaskan bahwa semua penyampaian aduan maupun aspirasi masyarakat secara online, harus dilakukan melalui Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N Lapor), layanan aduan yang dikelola oleh Pemerintah Pusat dan sejak beberapa tahun lalu telah digunakan pula oleh Pemerintah Kota Sukabumi.

“Jadi kita integrasikan Super melalui satu kanal pengaduan yaitu lapor, kita mengikuti kebijakan pusat, semua pengaduan di Indonesia mengacu melalui SP4N Lapor, jadi terintegrasi di situ,” jelasnya, Senin (04/12/23).

Jumlah Aduan Direspons Lewat Aplikasi Super

Ia pun menyatakan penghentian aplikasi Super tidak perlu membuat masyarakat khawatir, karena setiap aduan bisa disampaikan melalui e – Lapor dan prosedur untuk memastikan setiap permasalahan ditangani dengan cepat juga tetap diberlakukan sebagaimana mestinya.

“Tidak ada perbedaan, baik Super maupun Lapor kita punya SOP yang sama yaitu 3 – 5 hari respons awal, kemudian ketika sudah 10 hari, respons ditindaklanjuti dengan membuktikan sebelum penanganan dan setelah penanganan melalui dokumentasi tapi apabila itu belum selesai, kita ada waktu tambahan 30 hari,” jelasnya.

Adapun ketika ditanya jumlah aduan yang ditampung aplikasi Super sejak awal tahun hingga sebelum dihentikan layanannya, ia menjawab sebanyak 294 aduan telah disampaikan oleh masyarakat melalui aplikasi ini, dengan perangkat daerah yang banyak dituju adalah Dinas Perhubungan, Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Sukabumi.

**

Related Articles

Back to top button