PenaKu.ID – Apa Itu Saham? keuntungan, jenis dan resikonya, tentunya belum banyak masyarakat secara umum mengetahui secara menyeluruh dari usah persahaman ini.
Sebagaimana kita ketahui bersama, investasi saham atau tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas dilakukan untuk mengembangkan sebuah aset agar berkembang menjadi lebih besar untuk kesejahteraan kini dan dimasa medatang.
Sebelum memulai investasi penyertaan , ada baiknya kamu mengenal terlebih dahulu tentang apa itu investasi saham, apa saja jenisnya serta resiko yang mungkin dihadapi.
Apa Itu Investasi Saham?
Dilansir dari Investopedia, investasi adalah sebuha cara yang dilakukan dengan menyisihkan sebagian harta atau uang di salah satu pasar keuangan dengan waktu tertentu untuk mendapat keuntungan yang bisa diambil di kemudian hari.
Sedangkan Investasi Saham adalah sebuah instrumen pasar keuangan yang berupa tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Tujuan investasi saham ini digunakan untuk mencari penghasilan atau investasi jangka panjang.
Dengan investasi saham ini kamu akan memiliki klaim atas aset, pendapatan perusahaan, dan juga memiliki hak untuk hadir di Rapat Umum pemegang Saham (RUPS) di perusahaan tempat kamu menanam saham.
Jenis Investasi Saham
Berikut jenis investasi saham menurut dari kepemilikan, kinerja perdagangan, dan cara pengalihannya.
1. Saham atas nama
Sesuai dengan namanya, investasi saham atas nama memiliki bukti tertulis dalam kepemilikannya yang ketika hendak memindahkan atau mengalihkan saham tersebut harus melalui badan hukum.
2. Common Stock
Common stock atau saham biasa merupakan jenis investasi saham berdasarkan kepemilikan, saham biasa dapat melakukan klaim kepemilikan dengan menyesuaikan keuntungan dan kerugian yang dimiliki oleh perusahaan.
Contoh common stock adalah saham waran.
Dengan common stock, pemegang saham memiliki kewajiban terbatas.
Misalnya apabila sebuah perusahaan penyedia saham bankrut, maka pemilik saham hanya akan mendapatkan prioritas paling terakhir dalam pembagian keuntungan perusahaan.
3. Saham Atas Unjuk
Investasi saham atas unjuk atau bearer stocks merupakan jenis investasi saham yang tidak memiliki nama kepemilikan secara tertulis sehingga mudah untuk dipindahtangankan tanpa harus melalui badan hukum.
4. Saham Preferen
nvestasi saham selanjutnya adalah investasi saham preferen atau preferred stock yang merupakan gabungan dari obligasi dengan investasi saham biasa.
Bunga yang dihasilkan dari investasi saham preferen ini akan bersifat tetap.
Saham preferen biasanya dapat ditemui di bursa efek Indonesia dengan kode 4 huruf atau ada tambahan huruf ‘P’ di belakangnya.
5. Growth Stock
Growth stock adalah jenis investasi saham berikutnya yang memiliki pertumbuhan saham yang tinggi meski tidak semua perusahaan tinggi memiliki growth stock.
Growth stock dibagi menjadi dua :
Well-Know, growth stock yang berasal dari perusahaan cukup tinggi
Lesser-Known biasanya berasal dari growth stock yang perusahaan kurang populer
6. Counter Cyclical Stock
Counter cyclical stocks merupakan salah satu jenis investasi saham yang tidak akan berpengaruh atas ekonomi yang naik turun.
Kondisinya akan selalu stabil dengan keuntungan counter cyclical stock disesuaikan pada perusahaan yang mengeluarkan saham.
7. Income Stock
Investasi income stock adalah jenis investasi saham yang biasanya membayar laba atau dividen lebih besar daripada periode sebelumnya sehingga membuat income stock pendapatannya selalu meningkat di setiap periode.
8. Saham Spekulatif
Jenis investasi saham berikutnya adalah saham spekulatif yang memberikan laba secara tidak konsisten, tetapi memiliki keuntungan yang tinggi.
9. Blue Chip Stocks
Blue Chip Stocks merupakan jenis investasi saham yang dikeluarkan oleh perusahaan tinggi atau memiliki penghasilan yang stabil dan juga konsisten dalam membayar bagi hasil dan merupakan jenis investasi saham yang sering diincar oleh investor.
Kelebihan Investasi Saham
Berikut tiga keuntungan dari investasi saham yang dapat diperoleh dari investor atau pembeli saham
1. Dividen
Kelebihan investasi saham yang pertama adalah dividen, yaitu pembagian keuntungan oleh perusahaan yang tentunya juga dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri.
Pemberian dividen ini harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.
Dividen yang diberikan oleh perusahaan biasanya diberikan dalam bentuk tunai atau juga dividen saham.
Jika dalam bentuk tunai maka berbentuk jumlah rupiah. Sedangkan, untuk dividen saham berbentuk saham yang nantinya akan ditambahkan ke saham yang dimiliki oleh pemodal.
2. Capital Gain
Capital Gain merupakan kelebihan kedua dari investasi saham.
Capital Gain adalah selisih antara harga jual dengan harga beli yang berasal dari aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.
3. Bisa dilakukan dimanapun
Kelebihan dari investasi saham yang terakhir adalah bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Pembelian saham juga lebih banyak dilakukan secara online dimulai dari penjualan hingga pembeliannya sehingga tidak akan mengganggu aktivitas kamu.
Risiko Saham
Selain kelebihan, investasi saham juga memiliki risiko yang harus dihindari, diantaranya :
1. Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas artinya pemegang saham bisa mendapatkan prioritas terakhir jika perusahaan yang sahamnya dimiliki itu dinyatakan bankrut oleh pengadilan.
Jika perusahaan tersebut masih memiliki sisa kekayaan dapat dibagi secara keseluruhan ke seluruh pemegang saham.
Namun, klaim ini harus dilakukan ketika perusahaan sudah melakukan kewajibannya.
Untuk itu, kamu harus terus mengikuti perkembangan perusahaan dari saham yang kamu miliki karena saham yang beredar di pasar sekunder akan selalu mengalami kenaikan dan penurunan.
1. Capital Loss
Berbeda dengan capital gain, capital loss adalah kondisi di mana investor menjual sahamnya lebih rendah dibandingkan dengan harga beli sebelumnya.
Perbedaan Investasi Saham dan Trading Saham
Perbedaan yang mencolok antara investasi saham dengan trading saham ada pada jangka waktunya yaitu trading saham akan lebih singkat dibandingkan investasi saham.
Trading saham memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan dari jumlah beli saham, sedangkan investasi saham lebih menekankan keuntungan jangka panjang.
Trader yang melakukan trading saham tidak akan mendapatkan kelebihan dari investasi saham seperti dividen, bonus, dan pemecahan saham.
Sebelum melakukan investasi saham, baiknya kamu menyetorkan aset modal yang memang bukan dari uang dana darurat atau memberikan semua modal yang kamu miliki, karena investasi saham ini akan memiliki aktivitas yang naik turun.
Jadi jika dikemudian hari ada hal buruk yang terjadi, kamu tidak akan mengalami kebangkrutan setelah melakukan investasi saham.
***