Ekonomi

Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Ramadan 2025!

Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Ramadan 2025!
Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Ramadan 2025!/(Ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, pada Minggu, 2 Maret 2025.

Kegiatan sidak ini dilakukan untuk memantau kondisi harga harga pangan Ramadan 2025.

Promo

Langkah proaktif ini diambil guna memastikan bahwa stok bahan pokok tetap aman dan harga-harga komoditas tidak mengalami lonjakan yang dapat membebani masyarakat.

Inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Khofifah menunjukkan komitmennya dalam mengantisipasi tren kenaikan harga pangan Ramadan 2025.

Meskipun stok bahan pokok dinyatakan dalam kondisi aman, beberapa komoditas tetap menunjukkan pergerakan harga yang berbeda.

Secara khusus, terdapat kenaikan harga pangan Ramadan 2025 yakni harga beras serta ayam broiler, sedangkan komoditas lain seperti gula pasir, minyak goreng, dan telur ayam justru mengalami penurunan harga.

Inspeksi Pasar Memastikan Harga Pangan Ramadan 2025

Dalam kunjungan tersebut, Khofifah secara langsung menelusuri kondisi di Pasar Induk Among Tani.

Ia mendapati bahwa gula pasir mengalami penurunan harga, yaitu dari Rp18.000 per kilogram turun menjadi Rp17.000 per kg. Hal yang sama terjadi pada minyak goreng, yang sebelumnya dipatok Rp18.000 per liter kini turun menjadi Rp17.000, serta telur ayam yang turun dari Rp30.000 per kg menjadi Rp28.000 per kg.

Di sisi lain, harga beras menunjukkan kecenderungan kenaikan, dengan beras 5 kg naik dari Rp71.000 menjadi Rp72.000 dan beras premium 5 kg naik dari Rp75.000 menjadi Rp77.000.

Meski demikian, kenaikan harga ayam broiler dan cabai rawit tetap berada dalam batas wajar, dengan ayam broiler dipatok sekitar Rp35.000 per kg dan cabai rawit tetap tinggi di angka Rp90.000 per kg.

Langkah inspeksi ini tidak hanya bertujuan untuk memantau harga, tetapi juga untuk memberikan sinyal kepada para pedagang dan pelaku pasar agar tidak melakukan praktik penimbunan.

Dengan adanya pengawasan langsung oleh pemerintah, diharapkan harga komoditas pangan dapat tetap stabil menjelang momentum Ramadan yang identik dengan peningkatan permintaan.

Pengawasan Harga Pangan Ramadan 2025

Sebagai upaya preventif, Satgas Pangan telah diterjunkan ke 16 pasar strategis di Jawa Timur. Satgas ini bertugas untuk memonitor pergerakan harga serta mencegah spekulasi dan praktik penimbunan oleh pedagang nakal.

Khofifah menyatakan bahwa langkah ini merupakan antisipasi sejak dini untuk menghindari lonjakan harga yang tidak wajar.

Pemerintah berkomitmen memastikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan bahan pokok selama bulan Ramadan.

Inspeksi mendadak ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah siap turun langsung ke lapangan untuk menjamin kestabilan harga dan ketersediaan pangan.

Selain itu, komunikasi yang baik antara pihak Satgas Pangan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) juga turut memperkuat upaya pengawasan.

Semua langkah tersebut diharapkan mampu menciptakan kondisi pasar yang kondusif serta mengedukasi pelaku pasar untuk menjaga harga sesuai regulasi.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**

Exit mobile version