PenaKu.ID – Diduga masyarakat di Kecamatan Klapanunggal, menolak terkait aktivitas Pembakaran Ban yang menganggu aktivitas warga saat malam hari dan dinilai membahayakan kesehatan.
Menurut salah satu perwakilan warga yang menolak adanya pembakaran ban tersebut menjelaskan, bahwa sejak dirinya tinggal di perumahan Coco Garden dari tahun 2020 sudah ada kegiatan pembakaran ban tersebut.
Aktivitas Pembakaran Ban dilakukan pada Malam Hari dan Beroperasi sudah Lama
“Sejak saya tinggal disini pembakaran ban itu udah ada bang, sampai sekarang pun masih ada,” ucap warga yang tidak ingin disebut namanya saat dihubungi PenaKu.ID, Sabtu (26/4/2025).
Dan ia menceritakan bahwa, aktivitas Pembakaran Ban tersebut dilakukan setiap malam sejak Pukul 20:00 WIB hingga Subuh pagi.
“Aktivitas Pembakaran Ban itu, dari jam 8 malam sampai subuh biasanya,” ungkapnya.
Asap Pembakaran Ban hingga ke Pemukiman Warga
Menurut dia, ketika asap dari pembakaran ban itu sudah dimulaiin lalu asap yang ditimbulkan bisa mencapai ke permukiman dan mengakibatkan asap mengumpulkan disetiap perkarangan rumah warga.
“Kan lokasinya itu gak jauh dari warga sini, jadi asapnya itu bisa sampai kerumah warga, menganggu kesehatan warga disini juga dan ditambah banyak anak-anak” ujarnya.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa asap pembakaran ban tersebut mengakibatkandi 5 RT dan 1 RW yang terdampak dan mengakibatkan warga sekitar menolak atas aktivitas tersebut.
“Yang kena disini ada 5 RT dan 1 RW bang, karenakan deket kan sama lokasinya,” pungkasnya.
Sebelumnya, disalah satu pemberitaan media online dari updateceritaIndonesia.id Minggu (20/4/2025), memberitakan keberadaan pabrik pembakaran/peleburan ban di sekitar Perumahan Coco Garden di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Warga sekitar meminta dari Dinas terkait dan DPRD Kabupaten Bogor untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat sekitar dikarenakan aktivitas Pembakaran Ban tersebut dinilai bisa membahayakan kesehatan warga sekitar.*