PenaKu.ID – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta disiagakan 24 jam penuh selama arus mudik berlangsung.
Para tenaga kesehatan itu akan bersiaga penuh selama 24 jam untuk mengawal dan membantu pelayanan kesehatan jutaan pemudik menuju berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk para pemudik yang datang dan melintasi Kabupaten Purwakarta menuju berbagai daerah lain.
“Pemkab Purwakarta merasa terpanggil untuk ikut membantu menjaga kesehatan para pemudik yang akan masuk maupun melintasi Purwakarta menuju berbagai daerah tujuannya. Bapak Pj Bupati mengeluarkan arahan agar semua pemudik mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono, Selasa (26/3/24).
Seperti diberitakan, data Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) menyebutkan, selama arus mudik lebaran tahun 2024 ini, diprediksi akan ada pergerakan mudik secara nasional sebanyak 71,7 persen jumlah penduduk Indonesia, atau mencapai 193,6 juta jiwa.
Dari jumlah itu, 61,6 juta pemudik tujuan Jawa Tengah, 37 juta pemudik tujuan Jawa Timur, dan 32 juta pemudik tujuan berbagai daerah di Jawa Barat. Sisanya tersebar ke berbagai tujuan mudik ke daerah-daerah lain.
Menurut Rudi Hartono, dari data Kemenhub RI itu bisa diperkirakan akan terjadi gelombang pergerakan ribuan pemudik setiap harinya masuk atau melintasi Purwakarta.
“Dengan jumlah pemudik yang sangat besar itu, kita harus bersiaga membantu kelancarannya. Setiap harinya akan ada ribuan pemudik yang masuk maupun melintasi Purwakarta. Para pemudik tentu ada yang mengalami kelelahan atau sakit dalam perjalanan. Kita akan berusaha bisa membantu mereka,” ujar Rudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan, jajarannya sudah mempersiapkan berbagai langkah untuk membantu pelayanan kesehatan para pemudik.
“Arahan Pj Bupati untuk membantu pelayanan kesehatan pemudik telah kita tindaklanjuti. Semua personil tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah kita siapkan semuanya,” kata Deni.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta menyebutkan, sebanyak 336 tenaga kesehatan, 20 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), satu rumah sakit umum daerah milik Pemkab Purwakarta dan 3 rumah sakit umum disiagakan 24 jam membantu pelayanan kesehatan para pemudik selama H-7 dan H+7 lebaran.
“Tenaga kesehatan yang diterjunkan terdiri dari dokter, perawat hingga sopir ambulance. Sementara puskesmas yang disiagakan sebanyak 20 puskesmas yang berada di sepanjang jalur mudik. Semuanya bersiaga 24 jam penuh,” kata Deni Darmawan.
Sementara 4 rumah sakit yang disiagakan adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih dan Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam Hospitals, RSU Bhakti Husada, dan RSU Abdul Radjak.
Posko Tenaga Kesehatan 24 Jam
Selain itu, lanjut Deni, Dinkes Purwakarta juga mendirikan 8 Pos Koordinasi (Posko) Pelayanan Kesehatan 24 Jam. Posko-posko itu didirikan dijalur mudik yang melintasi jalan tol maupun jalan arteri (non tol).
Posko dijalur mudik jalan tol Rest Area KM 88 Tol Cipularang, Rest Area KM 97 Tol Cipularang dan Rest Area KM 81 Tol Cipali. Sementara Posko Pelayanan Kesehatan di jalur mudik jalan arteri didirikan di kawasan Pasar Jumat, Cipaisan, Purwakarta, Jalan Raya Sadang, Jalan Cikopo Selatan dan Jalan Ciganea, Mekargalih.
“Semua posko yang kita dirikan akan melayani para pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan. Selain itu, posko-posko itu juga bisa menjadi lokasi para pemudik beristirahat,” kata Deni.
Deni menjelaskan, semua tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang disiagakan akan menyediakan pelayanan pemeriksaan kesehatan, kebutuhan obat-obatan, hingga pelayanan kegawat-daruratan bagi pemudik.
“Apabila terjadi kasus atau kejadian luar biasa, seperti kecelakaan atau serangan sakit berat secara tiba-tiba, kita siapkan tindakan kedaruratan hingga harus dirujuk ke rumah sakit. Kita siapkan tenaga medis, sopir dan ambulance yang siap siaga menangani kedaruratan,” kata Deni.
Dalam pelaksanaan bantuan pelayanan kesehatan pemudik, Deni mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait, seperti TNI-Polri, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pemadaman Kebakaran Dan Penyelamatan, Kwartir Pramuka Daerah Purwakarta, dan instansi terkait lainnya.
Menurut Deni, koordinasi dengan instansi lain mutlak harus dilakukan, karena membantu para pemudik dalam jumlah sangat besar perlu dilakukan secara terpadu dan terkelola secara baik.
“Instansi lain seperti TNI-Polri dan instansi lain merupakan instansi yang koordinasinya sangat baik dalam penanganan bantuan selama musim mudik lebaran,” tutup Deni Darmawan.
***