PenaSosial
Trending

Kumpulkan Tokoh Terkemuka, Wajit Sadar Betul Kondisi KBB

Wajit, sebagai salah satu elemen masyarakat diharapkan memiliki jejaring yang kuat.

PenaKu.IDWahana Jaringan Informasi Terpadu (Wajit) menggelar acara silaturahmi perdana dengan sejumlah tokoh terkemuka di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Acara silaturahmi tersebut bertempat di Saung Apung Napak Sancang, Desa Mekar Mukti Kecamatan Cihampelas, KBB. Jum’at (12/8)

Bahkan, Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna dengan pengamat politik dan pemerintahan Djamu Kertabudi bersama Prof Asep Sae Muhatadi dihadirkan sebagai narasumber.

Sebelum acara silaturahmi, digelar juga sosialisasi deteksi dini dan peran masyarakat dalam menjaga kondusifitas dengan nara sumber Kepala Badan Kesbangpol KBB Suryaman dan Kasi Intel Kodim 0609 Cimahi Kapten Arhanud Asep Suhendi.

Hadir pula sejumlah anggota dewan diantaranya, Aef Nurdin (DPRD Jabar) dan Rian Firmansyah (DPR RI). Bagja Setiawan, Iwan Setiawan, Wendi Sukmawijaya, Dadan Supardan, Dona Muharam (DPRD KBB) serta Ketua DPC PKB KBB, Asep Dedi.

Sedangkan dari kalangan tokoh hadir pula, Ketua FKUB KBB Aa Maulana, Pendiri Pontren Arafah H Oman, Ketua KPU KBB Adie Saputro, para pendiri pemekaran KBB seperti Megahari Pujiharto, Syahbandar, Asep Setia Permana dan Ketua KPJB Lili Musihat (Kabupaten Bandung) dan sejumlah tokoh penting lainnya.

Ketua Wajit, Asep Miftah mengatakan acara tersebut, selain bernostalgia, berdiskusi ringan untuk saling menyampaikan ide atau gagasan.

“Dari situ (diskusi) kita bisa ambil manfaat, supaya ada formulasi buat KBB ke depannya. Terutama dalam tata kelola pemerintahan,” kata Asep di sela-sela acara silaturahmi.

Ia menjelaskan, tidak ada tema khusu dalam disikusi ini. Namun menurut dia, sebagai putera daerah Wajit ikut bertanggungjawab untuk memiliki “sense of belonging” menyaksikan kondisi KBB saat ini.

Apalagi, lanjut dia, dalam waktu dekat dihadapkan dengan berbagai agenda politik seperti, Pilpres, Pileg dan Pilkada yang membuat mereka tidak bisa hanya berdiam diri.

“Wajit mengumpulkan para tokoh ini, karena Wajit sadar betul terhadap kondisi KBB saat ini. Ini sebagai bentuk untuk ikut memperbaiki kondisi KBB,” jelasnya

Menyikapi kondisi KBB saat ini, ia berharap semua pihak bisa duduk bersama dan menurunkan egonya masing-masing agar tercipta kondisi yang kondusif.

“Wajit mengumpulkan para tokoh ini yang menjadi representatif dari masyarakat. Semoga saja, bisa memberikan manfa’at demi kemajuan KBB,” harapnya.

Disinggung soal kehadiran Bupati Bandung Dadang Supriatna, ia menuturkan jika DS sapaan karib Dadang Supriatna merupakan salah satu bagian dari Wajit juga.

“Delapan tahun, beliau jadi bagian dari Wajit. Ya, tentunya kebanggaan Wajit, karena salah satu kadernya bisa menjadi Bupati Kab Bandung” tuturnya.

Dalam diskusi tersebut, para nara sumber membahas tentang kondisi KBB saat ini, solusi-solusi yang harus dilakukan oleh semua pihak untuk menjaga kondusifitas daerah.

Djamu Kertabudi menyoroti tentang persoalan yang terjadi di pemerintahan KBB. Seperti diketahui, belakangan ini muncul persoalan tentang defisit anggaran dan TKK.

“Kalau saya pelajari akar permasalahan antar dua lembaga ini, sebenarnya biasa-biasa saja.
Konteknya masih di administrasi negara. Maka selesaikan saja. Jangan dipublis,” ujarnya.

Wajit Miliki Jaringan Mengakar

Sementara Prof Asep Saep Muhtadi lebih menekankan tentang harus adanya kolaborasi semua pihak. Baik kolaborasi pemerintah dengan pemerintah, masyarakat, maupun kolaborasi pemerintah dengan masyarakat.

“Kolaborasi ini akan menciptakan jejaring yang bagus. Jadi jejaring ini kata kunci. Kunci sukses,” tandasnya.

Wajit, sebagai salah satu elemen masyarakat diharapkan memiliki jejaring yang kuat. “Kalau Wajit tidak memiliki jejaring yang kuat, sama saja bohong (keberadaannya),” tegas Asep.

Di tempat yang sama, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Wajit.

Untuk KBB, ia mengaku ikut berperan dalam pemekaran dari Kabupaten Bandung ini, semasa masih jadi aktivis Kabupaten Bandung.

“Kalau sekarang sudah mekar, alhamdulillah. Mari kita saling menguatkan, bersilaturahmi, mencari solusi bersama dengan bersilaturahmi,” pungkasnya.

**

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button