PenaKu.ID – Guna memberikan pemahaman terkait persoala Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) anggota TNI yang bertugas di Satgas Citarum Harum Sektor 21 mengikuti bimbingan teknis serta pelatihan terkait teknologi pengolahan IPAl. Pelatihan itu diberikan oleh perusahaan yang konsen terhadap persoalan Ipal di Indonesia.
Pelatihan ini merupakan upaya dari Dansektor 21 Kol Arm Nursamsudin untuk meningkatkan pemahaman anggotanya terkait dengan Ipal, sehingga ketika bekerja natinya bisa semakin paham persoalan Ipal ini.
“Untuk mengenal lebih jauh apa itu ipal, apa itu limbah, dan bagaimana mekanisme nya, bagaimana melihat dan mengenali di lapangan. Serta ada penekanan yang sifatnya mengajak para pelaku usaha untuk lebih sadar, kita tidak hanya menyalahkan tapi mengajak para pelaku usaha ke arah yang lebih baik,” Kata Dansektor 21 Kol Arm Nursamsudin di Cimahi, (17/03).
Meskipun satgas Citarum sudah berjalan 3 tahun, menurut Dansektor pemahaman terhadap anggota sangat perlu karena banyak personil baru sehingga perlu memberikan pemahaman terkait hal itu.
Baca Juga:
“Satgas citarum memang sudah bertugas selama tiga tahun, tetapi personil yang mengawakinya ada yang baru. Sehingga kami perlu adanya penyegaran meskipun masa sebelumnya sudah diberikan (pengetahuan),” ujaranya.
Selain mendapatkan pengetahuan secara teori dan teknis, puluhan perwakilan anggota satgas citarum Sektor 21 dibekali buku panduan teknis pengelolaan IPAL. Dansektor menambahkan nanti para anggota ini bisa betul-betul paham setelah pelatihan yang di gelar di posko Satgas Citarum Sektor 21 itu.
“Sehingga ketika turun ke lapangan, prajurit bisa betul-betul paham bagaimana seharusnya yang dilakukan oleh perusahaan,” Pungkasnya.
Dipilihnya PT. Pakar IPAL Indonesia memberikan pengetahuan secara teori dan teknis terkait pengolahan air limbah kepada prajurit dalam bertugas di lapangan. Karena dianggap sebagai mitra lingkungan, dan merupakan satu organisasi yang mendapat restu dari Kementerian Lingkungan Hidup. “Sehingga kita tidak salah bertanya,” ucapnya.
Sementara, Ahmad Habibi selaku Direktur PT. Pakar IPAL Indonesia mengatakan, sebagai perusahaan yang berkonsentrasi dalam lingkungan ingin berbagi pengetahuan terkait manajemen pengolahan limbah industri.
“Kita ingin sharing, kita ingin berbagi ke teman-teman terutama di sini sektor 21, kebetulan disambut baik sama beliau (Dansektor 21). Kita ingin setelahnya, bagaimana pengetahuan ipal itu, sehingga nanti kedepannya lebih baik lagi,” ungkapnya.
Salahsatu pentingnya pelatihan ini, kata Ahmad Habibi, mengenal dasar-dasar IPAL, termasuk parameter kontrol, teknologi IPAL yang dipakai, serta mengenal komponen instalasi IPAL.
“Apa yang menjadi parameter kontrol di lapangan, apa yang menjadi acuan apakah mencemari atau tidak. Baru nanti teknologi ipal nya seperti apa, minimal paham untuk bagaimana kemudian mengoperasikan ipal yang baik itu seperti apa,” ujarnya.
Menurutnya, dalam mengelola IPAL itu membutuhkan biaya dan tenaga yang ekstra. Dinamika dalam pengelolaan IPAL, dalam mengoperasionalkannya tidak semudah yang kita bayangkan.
“Ada berbagai hal yang kadang menjadi kendala di lapangan. Kendala-kendala itu yang harus kita tahu, jadi bagaimana mekanisme nya dalam memperbaiki dan solusinya,” jelasnya.
Bertugas melakukan pengawasan di lapangan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan anggota Satgas Citarum khususnya di Sektor 21 mampu mendeteksi dini adanya indikasi kecurangan yang dilakukan industri penghasil limbah cair.
“Ketika ditemukan (operasional) ipal berbuat curang, kita bisa melihat indikasinya. Kita tidak bisa memvonis, karena memvonis butuh pembuktian data, secara legal dan hukum. Tapi minimal kita
membantu meminimalkan hal (pencemaran) itu terjadi dengan indikator yang mudah dipahami,” terangnya.
“Sebagai bahan dasar itu kan indikasi awal, itu yang harus temen-temen (satgas) pahami,”imbuhnya.
Dirinya berharap dengan pembekalan pengetahuan yang diberikan kepada anggota Satgas Citarum Sektor 21, dapat memahami efek dan manfaat.
“Karena akan membekali temen-temen yang akan terjun langsung di lapangan. Paham akan efek dan manfaatnya,” tuturnya.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, anggota semakin paham terkait limbah. Semua yang dilakukan merupakan demi terciptanya catarum lebih baik lagi.
Reporter: SFL
Penulis: Saifal