PenaKu.ID – Warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dibuat geger oleh aksi brutal sekelompok Geng Motor Garage 26 Sukatani. Tindakan Geng Motor Garage 26 viral di media sosial setelah terlibat dalam pengancaman bersenjata, penganiayaan, hingga perusakan kendaraan.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Purwakarta bergerak cepat menangkap empat anggota geng tersebut usai melakukan pengancaman terhadap warga di Kecamatan Sukatani dan penganiayaan seorang pemuda di Alun-alun Kecamatan Plered, pada Senin (13/10/25).
Empat pelaku yang diamankan masing-masing berinisial DA (22), RM alias Oo (24), ANS (17), dan DLS (18). Salah satunya masih tergolong anak berhadapan dengan hukum (ABH). Keempatnya merupakan warga Kecamatan Sukatani, Purwakarta.
“Para pelaku menyerang korban yang sedang nongkrong di Alun-alun Plered. Mereka mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dan golok, lalu menganiaya korban hingga luka di bagian lutut, paha, pundak, dan kepala. Korban juga dipukul menggunakan tangan kosong hingga bibirnya sobek,” ujar Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandi, Senin (20/10/25).
Sebelum melakukan penyerangan di Plered, para pelaku sempat beraksi di Kecamatan Sukatani dan menimbulkan keresahan warga.
Usai menerima laporan, Unit Jatanras Satreskrim Polres Purwakarta langsung melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku di lokasi berbeda. DA dibekuk di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, sementara tiga pelaku lainnya, RM, ANS, dan DLS, ditangkap di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Jumat (17/10/25).
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa kemeja Geng Motor Garage 26, sebilah gobang, dan sebilah celurit.
“Semua pelaku sudah diamankan di Mapolres Purwakarta untuk proses hukum lebih lanjut,” tambah Enjang.
Tak Ada Ruang bagi Geng Motor Garage 26
Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya menegaskan tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan jalanan.
“Kami beri ultimatum bagi geng motor yang meresahkan masyarakat, hentikan aksi kalian. Polres Purwakarta akan menindak tegas tanpa kompromi,” tegasnya.
Polisi juga mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka, terutama pada malam hari.
“Banyak pelaku kejahatan jalanan masih berusia remaja. Orang tua perlu memastikan anaknya tidak terlibat dalam kegiatan yang menjurus pada kriminalitas,” ujar Enjang.
Ia berharap tindakan tegas aparat bisa memberikan efek jera bagi pelaku geng motor dan menjaga situasi Purwakarta tetap aman dan kondusif.
“Polres Purwakarta akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan terhadap aktivitas geng motor. Kami ingin masyarakat beraktivitas dengan tenang tanpa gangguan kelompok kriminal jalanan,” pungkasnya.**
