Tutup
PenaSosial

8 Kecamatan di KBB Krisis Air Bersih Akibat Kemarau

×

8 Kecamatan di KBB Krisis Air Bersih Akibat Kemarau

Sebarkan artikel ini
Kemarau Melanda, 8 Kecamatan di KBB Alami Krisis Air Bersih
ilustrasi pexel

PenaKu.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memperkirakan musim kemarau ekstrim hingga 30 Oktober 2023 mendatang.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Djarot Sulistyo menyatakan, perkiraan cuaca tersebut berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Kita akan terus mengikuti informasi terbaru dari BMKG. Mudah-mudahan (musim kemarau) tidak sampai tanggal tersebut,” kata Djarot kepada wartawan, Minggu (1/10/2023).

Menurutnya, sejak musim kemarau tiba dan hujun belum turun sebagian wilayah di Bandung Barat telah mengalami kesulitan air bersih. Hingga kini, berdasarkan data di BPBD KBB ada 8 kecamatan kekurangan air bersih.

“Dari 8 kecamatan itu, sekitar 72 Rw telah mengalami kekurangan air bersih. Dari Agustus 2023, BPBD KBB sudah mendistribusikan air bersih dengan satu unit truck tangki yang dimiliki,” ujarnya.

Ia pun menuturkan, dengan adanya keterbatasan truck tangki tersebut BPBD KBB baru bisa mendistribusikan air bersih ke sebagian wilayah.

Hemat Air di Musim Kemarau

Untuk mempercepat pendistribusian kebutuhan air bersih ke masyarakat, pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait bantuan tambahan truck tangki.

“Alhamdulilah ada yang bisa membantu soal truck tangki air bersih seperti dari, BPBD Provinsi Jawa Barat, TNI Armed Cimahi. Pak Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat sedang mengupayakan peluang lain,” tuturnya.

Oleh karena itu, Djarot mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa dapat menghemat air bersih serta bisa memanfaatkan saat turun hujan dengan menampung air.

“Selain rawan kekurangan air bersih, saat ini juga rawan kebakaran. Oleh karena itu, saya harap masyarakat juga bisa selalu berhati-hati dengan sumber api,” pungkasnya.

**