Kesehatan

Waspadai Gejala Kanker pada Anak yang Sering Terabaikan

Waspadai Gejala Kanker pada Anak yang Sering Terabaikan
Waspadai Gejala Kanker pada Anak yang Sering Terabaikan/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Kanker pada anak seringkali sulit dikenali karena gejalanya bisa menyerupai penyakit umum sehari-hari.

Ayah dan Bunda perlu ekstra waspada jika keluhan si kecil tak kunjung membaik atau bahkan muncul berulang.

Promo

Berbeda dengan sakit biasa yang membaik dalam beberapa hari, tanda kanker cenderung menetap lebih lama dan dapat semakin parah jika tidak segera ditangani dengan tepat.

Anak yang menderita kanker bisa menunjukkan beragam gejala, mulai dari penurunan berat badan tanpa sebab jelas, kelelahan berlebihan, hingga nyeri tulang atau sendi yang terus-menerus.

Selain itu, muncul benjolan di leher, ketiak, atau daerah pangkal paha juga wajib diwaspadai. Deteksi dini sangat krusial untuk memperbesar peluang kesembuhan dan meminimalkan efek samping pengobatan.

Gejala Umum yang Perlu Diwaspadai Kanker pada Anak

Benjolan atau Pembengkakan – Benjolan di kelenjar getah bening, perut, atau tulang yang tak kunjung mengecil.

Kelelahan Tak Wajar – Anak tampak mudah lelah, lesu, dan sering rewel tanpa sebab yang jelas.

Penurunan Berat Badan Drastis – Turunnya berat badan lebih dari 5% dalam sebulan tanpa diet atau aktivitas fisik berlebih.

Demam atau Infeksi Berkepanjangan – Demam yang tak kunjung hilang meski telah menjalani pengobatan antibiotik.

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker pada Anak

Kelainan Genetik – Mutasi gen bawaan keluarga, seperti sindrom Li-Fraumeni atau retinoblastoma herediter.

Kerusakan DNA – Paparan radiasi tinggi atau zat karsinogenik di sekitar anak sejak usia dini.

Faktor Lingkungan – Polusi udara, bahan kimia berbahaya, hingga pola makan kurang gizi dapat memengaruhi kestabilan sel.

Imunitas Rendah – Anak dengan defisiensi sistem kekebalan tubuh lebih rentan terhadap pertumbuhan sel abnormal.

Mengamati perubahan perilaku dan kondisi fisik anak secara rutin adalah langkah pertama dalam deteksi dini.

Jika menemukan satu atau lebih gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter spesialis anak atau onkologi anak.

Pengobatan yang tepat waktu, seperti kemoterapi, radioterapi, atau transplantasi sel punca, memiliki peluang kesuksesan lebih tinggi jika dilakukan pada stadium awal.**

Exit mobile version