PenaKu.ID – Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan erupsi yang terjadi pada Sabtu (5/4/2025).
Erupsi tersebut disaksikan melalui rekaman CCTV di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yang menampilkan lontaran abu vulkanik dari puncak Jonggring Saloko.
Erupsi dimulai pada pukul 07.50 WIB dengan kolom abu setinggi 900 meter mengarah ke timur dan timur laut.
Meskipun belum ada laporan kerusakan yang signifikan, imbauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyuruh masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga jarak aman dari lereng gunung.
Detail Rekaman CCTV Erupsi Gunung Semeru 2025
Dalam rekaman CCTV yang terekam, kolom abu terlihat dengan intensitas yang cukup tinggi, dengan warna abu yang bergradasi dari putih ke kelabu.
Petugas pos pantau Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, melaporkan bahwa erupsi memiliki amplitudo maksimum 21 mm dan durasi mencapai 115 detik.
Kondisi ini menegaskan bahwa meskipun tidak ada dampak yang terlihat pada infrastruktur atau pemukiman, aktivitas vulkanik ini tetap harus diwaspadai.
Rekaman tersebut menjadi bukti nyata bahwa Gunung Semeru masih aktif dan memiliki potensi untuk mengeluarkan material vulkanik secara tiba-tiba.
Erupsi Gunung Semeru 2025 dan Langkah Mitigasi dari PVMBG
PVMBG segera mengeluarkan imbauan kepada masyarakat sekitar gunung untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 13 kilometer dari puncak, terutama di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan.
Di samping itu, masyarakat yang berada di dekat tepi sungai juga diminta untuk berhati-hati karena adanya potensi aliran awan panas dan lahar.
Imbauan ini bertujuan untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi akibat aktivitas vulkanik, termasuk potensi guguran lava dan lahar dingin.
Langkah pengamanan yang ketat dan pemantauan terus-menerus oleh petugas menjadi kunci utama untuk menjaga keselamatan masyarakat di sekitar Gunung Semeru. **