PenaKu.ID – Jejak digital yang tertinggal di internet, mulai dari riwayat pencarian hingga interaksi media sosial, berpotensi menjadi “bom waktu” yang berbahaya jika disalahgunakan. Data-data ini dapat dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk pencurian data pribadi, penipuan, atau kebocoran informasi sensitif.
Meskipun sering digunakan pengiklan untuk personalisasi promo, pengguna layanan digital perlu mengambil langkah proaktif untuk membersihkan jejak mereka guna mencegah ketidaknyamanan hingga manipulasi konsumsi sehari-hari.
Langkah Praktis Mengelola dan Menghapus Jejak Digital
Ada beberapa cara untuk membersihkan jejak digital. Salah satunya adalah memakai mode Incognito saat browsing, meskipun ini hanya mencegah aplikasi merekam riwayat dan keyword secara lokal.
Untuk keamanan lebih, gunakan VPN untuk menutupi Internet Service Provider (ISP) Anda. Selain itu, mengecek potensi kebocoran data di laman seperti Have I Been Pwned? adalah langkah penting. Jika data Anda bocor, segera ganti password.
Pencegahan Lanjutan untuk Hilangkan Jejak Digital
Langkah krusial lainnya adalah menghapus semua cookie secara rutin di browser Anda (Chrome, Firefox, dll.), karena cookie memungkinkan situs melacak aktivitas Anda. Anda bisa menghapusnya satu per satu atau secara massal dengan bantuan pihak ketiga.
Penting juga untuk membatasi pelacakan di pengaturan aplikasi dan menghapus aktivitas secara manual. Bagi pengguna Google, hapus riwayat aktivitas Anda di laman Google, termasuk data lokasi yang mungkin terlacak meskipun riwayat lokasi dimatikan.**
