PenaKu.ID – Warga Kampung Cilangkap, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki mengambang di aliran Sungai Cilangkap Cikembar Sabtu (11/10/2024) malam.
Babinsa Desa Cikembar, Koramil Cikembar, Serka Yaya Sudaya mengatakan, mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di Sungai Cilangkap pada sekira pukul 20:10 WIB ini, kali pertama ditemukan oleh warga saat hendak memancing di aliran Sungai Cilangkap.
“Setelah itu, warga ini langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke aparatur setempat,” kata Yaya dalam keterangannya kepada PenaKu.ID, Minggu (13/10/2024).
Lanjut dia, tidak lama setelah itu, Babinsa Desa Cikembar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cikembar, serta Petugas Penaggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikembar, langsung mendatangi lokasi penemuan mayat di Sungai Cilangkap tersebut.
“Nah, ketika tiba di lokasi, kami bersama petugas gabungan langsung mengevakuasi mayat tersebut. Sementara, untuk perkaranya ditangani oleh Polsek Cikembar, Polres Sukabumi,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Cikembar, Polres Sukabumi, AKP Teddy Slamet mengatakan, pihaknya mengaku telah mendapatkan laporan penemuan mayat ini, berdasarkan dari laporan warga setempat.
“Iya, tadi malam kami mendapatkan laporan dari warga, katanya ada penemuan mayat di Sungai Cilangkap Cikembar. Saat mendapatkan laporan itu, kami tengah melaksanakan apel KRYD. Nah, setelah selesai apel, kami langsung bergegas ke TKP,” bebernya.
Setiba di lokasi kejadian, pihaknya mengaku langsung melakukan koordinasi dengan petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cikembar, untuk mengevakuasi jenazah yang mengambang di Sungai Cilangkap tersebut.
“Proses evakuasi dibantu oleh warga setempat. Iya, malam tadi jenazah sudah kita bawa ke Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak,” jelasnya.
Jenazah di Sungai Cilangkap Dibawa ke RS Sekarwangi
Sewaktu proses evakuasi, sambung Teddy, datang salah seorang warga dan mengaku, bahwa jenazah yang mengambang di Sungai Cilanglap tersebut, merupakan ayah kandungnya.
“Iya, jadi waktu kami angkat jenazahnya saat proses evakuasi itu, datang anaknya dan dia mengaku itu orang tuanya, atas nama Pak Aja berusia 74 tahun. Jadi, pengakuan dari keluarganya itu, kondisi korban ini sudah pikun atau linglung,” ucapnya.
“Jadi korban itu, warga sini, sudah lima hari hilang, karena pikun dia suka jalan-jalan ke mana saja, dan tidak ketemu akhirnya ketemu sudah dalam keadaan meninggal di sungai, kami juga sudah memastikan kepada anaknya, bahwa betul itu orang tuanya,” imbuhnya.
Saat ditemukan, petugas kepolisian tidak menemukan adanya luka apa pun pada jasad korban tersebut.
“Jadi, korban itu ditemukan di sungai dan sungai itu tidak besar serta airnya itu, hanya sebatas lutut,”, timpalnya.
Untuk memastikan kematian korban, pihak kepolisian sempat menyarankan kepada pihak keluarganya untuk dilakukan atutopsi. Namun, pihak keluarganya menolak dengan alasan bahwa kejadian tersebut murni sebagai musibah.
“Sedangkan pihak keluarganya keberatan atau menolak untuk diautopsi, karena sudah tahu bapaknya pikun, tapi karena prosedurnya seperti itu, jadi kami bawa dulu ke Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak,” pungkasnya.
***