PenaKu.ID — Wakil Bupati (Wabup) Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin melakukan sidak proyek pengerjaan pembangunan Jalan Ciandum dan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (16/8/2022).
Saat melakukan pengecekan Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT), Wabup dibuat kaget saat melihat tembok pembatas jalan yang hanya berbahan tanah merah telah terpasang batu.
Cecep pun mengambil sampel adukan tersebut. Namun dirinya sangat kaget karena adukan tembok pembatas jalan dengan mudah diambil dengan tangan, tanpa harus mengeluarkan tenaga kuat.
Wabup langsung melontarkan komentar dengan bahasa Sunda, “Samarukna moal dilongok ieu proyek?. Ieu mah, Gusti, da teu aya semen ieu mah. Ieu mah taneuh beureum. Maenya nu kieu adukan,” ucapnya.
Kemudian ia mengambil sampel adukan dari tanah merah dan ditunjukkan ke dua pengawas dan konsultan proyek pembangunan. Wabup langsung mempertanyakan soal adukan tanah merah tanpa semen ke pengawas tersebut.
“Konsultan, Kang. Lihat, masa yang kaya gini tanpa semen diloloskan,” ucapnya, Coba dicek ini tanah apa pasir. Ini dari pemasangan TPT. Ini tanah kan, kenapa diperintah dipasang?,” tanya Cecep.
Pengawas proyek yang ada di lokasi mengakui jika pekerja pada proyek tersebut telah ditegurnya. Namun penjelasan tersebut tampak tidak meyakinkan Wabup. “Mau ditegur sekarang apa nanti. Kalau ditegur nanti, ada pengembalian,” tuturnya.
Wabup Tanyakan Sumber Bahan Adukan
Cecep mempertanyakan bahan adukan tersebut berasal dari mana. Kemudian dijawab pengawas dari Galunggung. Namun hal itu tak juga membuat wakil bupati percaya begitu saja.
Bahkan Wabup terus menanyakan bahan berasal dari mana. “Masa dari Galunggung begini, bohong kamu,” kata Cecep. Meski nada bicara Wabup terdengar santai namun ekspresinya terlihat kecewa.
Di tempat terpisah, Wabup mengambil sampel adukan yang lain yang terlihat kehitam-hitaman yang merupakan berbahan pasir. “Ini mah kayaknya dari galian di sawah terus dipakai yah. Jangan bongkar pasang, rugi kalau kerja seperti ini.
Yang serius kalau kerja dan harus seleksi dulu kalau bahan datang,” ungkapnya.
Cecep menegaskan, dirinya akan kembali datang guna melihat kembali proyek tersebut, apa akan diganti atau tidaknya.
Bahkan adukan tersebut sempat diperlihatkan oleh wabup kepada Kapolsek Cipatujah yang turut dalam sidak itu. “Adukan yang dipasang di pinggir sawah dekat kantor Desa Ciandum bukan dari pasir, melainkan dari tanah merah tanpa menggunakan semen,” imbuhnya.
Cecep meminta pengawas harus selektif jika ada bahan datang. Sebab, jika tidak bagus maka bakalan cepat rusak kembali.
Bahkan imbasnya, jika sudah rusak nanti masyarakat kembali berdemo ke Pemkab Tasikmalaya.
“Saya datang kesini diamanahi sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya, yang terus berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan fungsinya.
Salah satunya koordinator pengawasan, dan tanggung jawab kita kepada masyarakat. Kita hanya memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai yang direncanakan,” pungkasnya.
**Red