PenaKu.ID – Pagi ini, BPBD DKI Jakarta mengeluarkan data terkini per pukul 07.00 WIB yang mengungkapkan bahwa banjir telah meluas dengan genangan air tercatat di 24 RT di berbagai wilayah Jakarta,18/3.
Kejadian ini terjadi setelah curah hujan tinggi semalam disertai luapan sungai-sungai utama seperti Kali Krukut, Kali Sunter, dan Kali Ciliwung.
Data yang dihimpun menunjukkan bahwa daerah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi yang paling terdampak.
Di wilayah Jakarta Selatan, terdapat dua kelurahan yang mengalami genangan. Di Kelurahan Cilandak Timur, dua RT tercatat mengalami ketinggian air mencapai antara 70 hingga 80 cm akibat hujan deras dan luapan Kali Krukut.
Sementara itu, di Kelurahan Pejaten Timur, tiga RT mengalami kenaikan ketinggian air antara 60 hingga 130 cm yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
Di sisi lain, Jakarta Timur mengalami dampak lebih signifikan dengan 19 RT terdampak dari beberapa kelurahan seperti Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Cipinang Melayu dengan ketinggian air yang bervariasi mulai dari 30 cm hingga lebih dari 220 cm.
Detail Lokasi dan Ketinggian Genangan Banjir Jakarta
Data rinci menunjukkan bahwa setiap RT memiliki karakteristik ketinggian dan penyebab genangan yang berbeda. Di Kelurahan Bidara Cina, genangan mencapai ketinggian antara 140 hingga 155 cm, sedangkan di Kampung Melayu, ketinggian air tercatat sekitar 130 cm.
Di Cawang, terdapat 6 RT dengan rentang ketinggian air yang sangat bervariasi, yaitu antara 30 sampai 220 cm.
Sementara itu, daerah Kelurahan Cipinang Melayu menunjukkan adanya genangan yang relatif lebih rendah, yakni sekitar 30 hingga 40 cm, meskipun tetap terdampak akibat luapan Kali Sunter.
Upaya Koordinasi dan Penanganan BPBD Untuk Banjir Jakarta
Pihak BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel secara intensif untuk memantau setiap titik genangan. Koordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat dilakukan untuk segera melakukan penyedotan air dan memastikan sistem drainase berjalan dengan optimal.
Salah satu ruas jalan yang terdampak adalah Jalan Puri Mutiara di Kelurahan Cilandak Barat, dengan ketinggian air mencapai 10 cm.
Selain itu, banjir di Cilandak Timur juga memaksa 54 warga mengungsi ke tempat penampungan seperti Musala Al Makmuriyah dan Pendopo Kenanga.
Upaya penyelamatan dan bantuan dasar kepada warga terdampak menjadi prioritas utama, sehingga diharapkan kondisi genangan dapat surut secepatnya.
Ke depan, BPBD bersama aparat setempat terus memantau kondisi cuaca dan intensitas curah hujan agar penanganan banjir dapat dilakukan secara terkoordinasi.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengikuti informasi resmi, dan segera mengambil langkah pencegahan guna mengantisipasi peningkatan dampak banjir.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**