PenaKu.ID – Gebrakan yang dilakukan oleh Politisi PSI terkait masih beroperasi galian tambang di Klapanunggal, salah satu pengamat di Kabupaten Bogor angkat bicara.
Diketahui sebelumnya pada hari Minggu (1/6/2025) media sosial Instagram Politisi PSI @brorondm kembali ramai terkait Galian Tambang di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Pada video unggahan itu, Bro Ron memperlihatkan lokasi galian tambang Klapanunggal dan terdapat plang milik Perhutani. Lalu, ia pun mempertanyakan plang PT para penambang dilokasi tersebut tidak ada satupun terlihat.
Didalam video itu juga menunjukkan percakapan antara Bro Ron dengan Bupati Bogor terkait Galian Tambang di Klapanunggal. Bupati Bogor tegaskan bahwa sesuai arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, galian tambang liar Tertibkan.
“Jaga Alam, Maka Alam Jaga Kita,” Penuturan Bupati Bogor didepan Bro Ron.
Perhutani Harus Dimintai Pertanggungjawaban
Yusfitriadi, sebagai salah satu Pengamat Politik dan Kebijakan Publik di Kabupaten Bogor sekaligus Founder Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus), saat dimintai tanggapannya perihal gebrakan yang dilakukan lagi oleh salah satu Politisi dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia).
Yang mana Politisi PSI tersebut bernama Ronald A. Sinaga atau yang dikenal publik Bro Ron. Bro Ron kembali buat gebrakan terkait Galian Tambang di wilayah Kecamatan Klapanunggal, diketahui lokasi tambang tersebut terpampang plang tanah Perhutani.
“Saya pikir ini Perhutaninya yang harus diminta pertanggungjawaban. Karena tanah itu tanah perhutani dan eksploitasi terjadi di situ, jangan sampai kemudian ini terjadi kongkalikong antara Penambang Liar dengan Perhutani,” kata Yusfitriadi, Senin (3/6/2025).
Perhutani tidak Tegas Maka Disinyalir Ada Konspirasi di Galian Tambang Klapanunggal
Lalu ia pun menjelaskan, perihal galian tambang tersebut terkait izinnya kepada siapa, jika izinnya melalui perhutani maka perhutani jelas melanggar aturan dan diindikasikan ada permainan.
“Kalau kemudian saat ini Perhutaninya gak tegas, berarti disinyalir ada konspirasi antara penambang liar dengan perhutaninya itu,” ujarnya.
Menurutnya, terkait Galian Tambang itu seharusnya terdapat plang PT Perusahaan dan Yusfitriadi menegaskan jangan sampai kemudian terjadi konspirasi.
“kalau kemudian perhutani tidak bertindak, maka dikhawatirkan ini sudah terjadi konspirasi antara penambang liar dengan perhutani, jangan-jangan perhutani itu yang menambang liar,” imbuhnya.**