PenaKu.ID — Ngatiyana didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Yanuar Taufik, Direktur PT. Sansan Saudaratex Jaya Budi Danubrata, Ketua Komisi IV DPRD Kota Cimahi Ayis Lavilianto, anggota Ayi Khusnayaddi, dan Kania Intan Puspita, menutup Pendidikan dan Latihan (Diklat) menjahit Busana Industri di PT. Sansan. Ia mengatakan, bagi peserta yang mengikuti diklat dapat langsung dipekerjakan di PT Sansan tersebut, diharapkan menjadi pegawai yang dapat diandalkan untuk dapat bekerja sama dengan baik. Rabu (23/3/2022).
“Dilihat tingginya tingkat pengangguran atau pencari kerja di Cimahi, yang terus bertambah secara signifikan setiap tahunnya dan seiring dengan bertambahnya tingkat kelulusan dari berbagai strata tingkat pendidikan, baik tingkat menengah atas hingga perguruan tinggi adalah sebuah tantangan dan pekerjaan rumah bagi Pemerintah Daerah Kota Cimahi,” terang Ngatiyana.
Dilihat kondisi tersebut, maka menuntut pemerintah harus kreatif dan dapat menelurkan program-program yang berbasis ekonomi, life skill atau program lainnya guna menekan angka pengangguran.
Tekan Pengangguran, Kota Cimahi Adakan Diklat Keterampilan
Guna mengatasi permasalahan angka pengangguran di Kota Cimahi, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pecari kerja berdasarkan klaster kompetensi.
Pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja berdasarkan klaster kompetensi kali ini diselenggarakan dalam bentuk pelatihan menjahit busana industri.
“Kegiatan ini diselenggarakan selama 20 hari mulai dari tanggal 23 Februari 2022 sampai dengan 19 Maret 2022 bertempat di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Dress Making dan PT. Sansan Saudaratex Jaya,” ujar Ngatiyana kembali.
Pelatihan diikuti oleh 150 orang peserta yang berusia antara 18 sampai 20 tahun yang berasal dari Kota Cimahi.
Ngatiyana berharap, bahwa pelatihan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya untuk mengembangkan kemampuan sumber daya manusia,
“Dengan melalui pelatihan yang dirancang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan dunia kerja dan usaha, diharapkan kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja, berdasarkan klaster kompetensi program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja ini, dapat menumbuhkan inovasi baru, pengetahuan baru, serta keterampilan baru yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas kerja untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja bagi masyarakat Kota Cimahi, khususnya pencari kerja,” Tandas Ngatiyana.
Pelatihan dan Pendidikan untuk peningkatan kompetensi SDM merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan dan menjadi urusan wajib bagi Pemerintah Daerah.
Dirinya menyebutkan bahwa dengan bekal pemahaman yang baik dari hasil pelatihan, maka peserta akan dapat mengembangkan diri dengan lebih baik,
“Dengan mengikuti pelatihan para pencari kerja dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia usaha, industri atau pun untuk bekerja mandiri. Dengan kompetensinya yang baru para pencari kerja akan lebih siap bersaing di pasar kerja.”
Ngatiyana juga berharap tahun 2022 ini akan menjadi tahun pemulihan di Kota Cimahi, termasuk di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan,
“Semoga di tahun 2022 ini menjadi tahun pemulihan khususnya di Kota Cimahi melalui pelatihan kerja dan peningkatan kompetensi yang terus digenjot agar kualitas maupun angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan angkatan kerja yang ingin bekerja di dunia industri.” tukasnya.
Selanjutnya Ngatiyana pun menegaskan bahwa Pemerintah Kota Cimahi akan berupaya untuk mengadakan pelatihan-pelatihan serupa di kemudian hari,
“Kami sudah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja untuk mengembangkan pelatihan-pelatihan pada industri lain,” tegasnya.
Ditambahkan oleh Yanuar Taufik, sekaligus sebagai Ketua Penyelenggara kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pecari kerja berdasarkan klaster kompetensi menjelaskan bahwa sebanyak 150 orang peserta pelatihan ini telah mengikuti uji Kompetensi pada tanggal 21 Maret 2022 lalu di PT. Sansan Saudaratex Jaya, yang kemudian dilanjutkan dengan program magang selama empat hari dari 22 Maret sampai dengan 26 Maret 2022,” imbuhnya.
Yanuar berharap melalui pelatihan ini peserta akan lebih siap untuk masuk dunia kerja di industri,
“sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat dan mengimbangi terjadinya pasar bebas saat ini, mengikuti pelatihan merupakan cara efektif untuk dapat mengejar ketertinggalan,” beber Yanuar.
**Zarina