PenaEkonomi

SMSI, FSPSS Dukung 100 Grobak PT Bukit Asam

1d8c42ac f72d 4311 9682 6535be591c36
pertemuan PT Bukit asam dengan SMSI dan FSPSS

PenaKu.ID – PT Bukit Asam Tbk yang merupakan perusahaan BUMN terkemuka di Indonesia kembali menunjukkan komitmen sebagai perusahaan yang memiliki misi Peduli dan Membangun Rakyat dengan mendukung penuh Program 100 Gerobak UMKM Terdampak Covid yang diusung Forum Silahturahmi Pemuda Sumatera Selatan (FSPSS) bekerjasama dengan SMSI Sumsel. Komitmen ini dinyatakan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PT Bukit Asam Tbk, Suryo Eko Hadianto ketika menerima audiensi Pengurus FSPSS dan SMSI Sumsel di Ruang Tamu Direksi PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim, Kamis (29/4).


Didampingi Sekretaris Perusahaan Apollonius Andwie, Dirut PTBA yang baru menjabat di lingkungan perusahaan batubara ini menekankan pada prinsipnya perusahaan milik negara ini selalu memperhatikan dengan ikut andil dalam kegiatan terutama kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Pada prinsipnya kita sangat mendukung kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan apalagi dalam situasi pandemi seperti ini di mana UMKM juga sangat merasakan,” ujar Suryo yang juga menyebutkan selama Ramadhan pihaknya sudah melakukan serangkaian kegiatan di antaranya memberi santunan kepada 74 Pengurus Masjid dan 64 Musholla, membagikan masker serta mengadakan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan percepatan penanggulangan wabah COVID-19.


Di tempat yang sama, Ketua FSPSS, Ir Deliar Marzukie, MM mengatakan Program 100 Gerobak Peduli UMKM Terdampak COVID-19 ini rencananya akan direalisasikan dengan merangkul SMSI Sumsel sebagai mitra dalam mempromosikan gerakan peduli UMKM di Sumsel ini.

“FSPSS mengusung program ini dalam rangka ikut andil membangkitkan kembali perekonomian masyarakat terdampak dalam hal ini UMKM yang terkena imbas pandemi COVID-19. Kita berharap dengan Program 100 Gerobak ini akan ikut membantu Program yang diusung Pemprov Sumsel, Sumsel Maju untuk Semua,” ujar Deliar seraya menambahkan bahwa dalam program ini akan terserap 200 tenaga kerja di mana satu gerobak akan melibatkan 2 orang yang akan mengelola penjualan pisang goreng serta makanan kecil lainnya yang diusung per gerobak.

Baca juga:


Diakui Deliar, program ini membutuhkan support banyak pihak karena konsep “Langsung Dorong” yang diusung yaitu per gerobak sudah siap semuanya tinggal jual di mana mulai dari keberadaan fasilitas gerobak yang representatif dengan segala fasilitas mulai dari tenaga operasional, stok pisang dan peralatan seperti minyak goreng dan tepung dan yang lainnya.

“Pokoknya tinggal dorong saja. Itu maunya kita. Insya Allah kita berharap program ini akan sangat mendukung dalam rangka membangkitkan perekonomian di Sumsel,” kata Deliar seraya berharap BUMN dan BUMD lain di Sumsel juga ikut peduli dan andil terhadap program ini.


Sementara itu, Ketua SMSI Sumsel, Jon Heri, S.Sos mengatakan SMSI Sumsel dengan Program Kampung Ekonomi Kreatif Digital yang diusung SMSI secara nasional ikut andil dalam Program 100 Gerobak UMKM Terdampak Covid ini.

“Kita sinkronkan dengan Program Ekonomi Kreatif Digital di mana dengan kekuatan seluruh anggota SMSI di Sumsel khususnya dan dukungan SMSI secara nasional kita berharap Program 100 Gerobak Peduli UMKM ini dapat dipromosikan gaungnya baik secara regional maupun nasional. Kita berharap SMSI Sumsel juga ikut andil dalam mendukung Program Pemerintah Provinsi Sumsel, Sumsel Maju Untuk Semua,” ujar Jon Heri.

**Red

Exit mobile version