PenaKu.ID – Simple Kopi 07 yang tiap hari mangkal di pinggir Jalan Raya Ciranjang – Bojongpicung tepatnya di Kampung Kebonjeruk Doktor Mangku Desa Neglasari Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Jawa Barat selalu dikerumuni para pelanggan.
Meski beralaskan tikar, namun para penikmat kopi di Simple Kopi 07 nampak senang sembari menikmati seduhan kopi dari sang barista lokal asal Cianjur
Simple Kopi 07 mulai beroperasi mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Bagi Anda yang ingin menjajal boleh dicatat jadwalnya kedai tersebut.
Seperti halnya yang diucapkan Sekcam Bojongpicung Selamet Riyadi, dirinya mengaku sepekan dua atau tiga kali minum kopi asli yang dijual Simple Kopi 07, karena selain kopinya asli juga memiliki rasa kopi yang khas, juga tak kalah dengan rasa kopi yang dijual di cafe-cafe juga memiliki lokasi yang viewnya cukup menarik para penikmat kopi.
“Rasanya kopinya khas, harganya cukup relatif murah juga. Tempatnya juga memiliki pemandangan yang Viewnya indah dikelilingi pesawahan hingga membuat betah para pengunjung,” ucapnya.
Ia mengatakan, Simple Kopi 07 seluruh barang jualannya disimpan di atas jok motor sang pemiik, dan itu menandakan kesederhanaan cara berjualan di masa kini.
Selain itu, kata Selamet, meski sang pemilik berjualan dengan menggunakan kendaraan bermotor, namun ternyata kedai kopi tersebut sudah memiliki Sertifikat Halal dan Nomor Induk Berjualan (NIB).
“Jadi Simple Kopi sudah tergolong UMKM,” kata Selamet.
“Bagi para pengguna Jalan Raya Ciranjang – Bojongpicung yang melewati Kebonjeruk khusunya pencinta kopi rasanya bikin penasaran bila tidak mampir mencicipi minum rasa kopi asli yang dijual Simple Kopi 07,” ucapnya.
Sepenggal Cerita Pemilik Simple Kopi 07
Sementara itu, pedagang kopi asli Simple Kopi 07 Nurul Zaman mengatakan sebelum ia berjualan di tempat tersebut, pihaknya sudah pernah berjualan di kios dekat rumahnya namun gulung tikar karena persaingan yang cukup ketat.
Dari pengalaman kegagalan itu, ia memutar kepala supaya pekerjaannya tersebut bisa kembali digeluti.
Alhasil Nurul langsung mencari tempat yang setidaknya memiliki view yang indah. Maka, ia memutuskan untuk mencoba berjualan di pinggir Jalan Raya Kampung Kebonjeruk Desa Neglasari Bojongpicung yang lokasinya cukup jauh dari rumah miliknya.
Kendati belum beromzet jutaan rupiah namun Nurul bersyukur sejak 6 bulan jualan di tempat tersebut dapat mennghasilkan pendapatan bersih per hari sekitar 50 ribu rupiah.
Ia menuturkan kopi yang ia jual beragam jenis di antaranya kopi robusta, arabika dan jenis kopi lainnya yang ditanam di beberapa lokasi perkebunan kopi di Jawa Barat seperti kopi Sarongge, Cianjur, Ciwidey, Pangalengan dan kopi Gunung Puntang.
“Hasil jualan kopi ini untuk membantu beban hidup kedua orang tua saya yang hanya usaha kuli tani. Saya juga bermimpi ingin meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi,” ujar Nurul Zaman kepada awak media, Minggu (18/06/23).
***