Peristiwa

Rutin Terendam Banjir Saat Hujan, Warga Desa Tlajung Udik Bogor Meminta Normalisasi Sungai Segera Direalisasikan

Rutin Terendam Banjir Saat Hujan, Warga Desa Tlajung Udik Bogor Meminta Normalisasi Sungai Segera Direalisasikan
Gambar/Riyan

PenaKu.ID – Sebanyak 36 rumah dan 70 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi di RW 06 dan RW 07, di Kampung Tlajung, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, akibat diguyur hujan deras, Senin (7/7/2025).

Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim, mengungkapkan bahwa intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya air dari Setu menjadi pemicu utama banjir tersebut.

Promo

Kades Tlajung Udik Bogor Jelaskan Akibat Curah Hujan Tinggi

“Curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa titik di wilayah Desa Tlajung Udik mengalami banjir. Yang terparah terjadi di Kampung Tlajung, RW 06 dan RW 07. Dari dua RW ini, tercatat 36 rumah terdampak dengan jumlah 70 KK,” ujar Yusuf Ibrahim di lokasi banjir.

Ia menjelaskan bahwa ketinggian air di dalam rumah mencapai selutut orang dewasa, sementara di sekitar bibir sungai Ciranggon bisa mencapai seperut. Meski demikian, warga memilih bertahan di rumah dan tidak mengungsi karena kondisi air mulai surut.

“Warga memang tidak ada yang mengungsi, tapi kami dari pemerintah desa tetap melakukan pemantauan dan siaga hingga pagi hari. Kami juga menyalurkan bantuan makanan karena banjir terjadi sejak sore, membuat warga tidak bisa memasak,” jelasnya.

Menekankan Normalisasi Sungai dan Perbaikan Sistem Saluran 

Yusuf juga menekankan perlunya normalisasi sungai dan perbaikan sistem saluran air untuk menghindari banjir berulang. 

“Kami terus berkoordinasi dengan Pak Camat, dan Alhamdulillah BBWS sudah memberikan respon. Sebelum kejadian ini kami memang sudah melayangkan surat permohonan, tinggal menunggu pelaksanaan. Harapan kami normalisasi bisa segera dilakukan,” harapnya.

Ia turut mengimbau kepada seluruh warga Desa Tlajung Udik, terutama yang tinggal di titik-titik rawan, untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

“Saya sudah minta semua RT dan RW untuk berjaga-jaga dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda bencana. Bukan hanya RW 06 dan 07, tapi seluruh wilayah desa,” ucap Yusuf.

Camat Gunung Putri Membenarkan Lokasi Itu Rawan Banjir Saat Musim Hujan

Sementara itu, Camat Gunung Putri Kurnia Indra yang turun langsung meninjau lokasi banjir menyatakan bahwa kawasan ini memang rawan banjir, terutama saat musim hujan tiba.

“Banjir ini disebabkan karena aliran menuju Setu Tlajung. Wilayah RW 6 dan RW 7 memang sudah menjadi langganan. Ini sejalan dengan program strategis Pak Bupati yang akan menormalisasi seluruh setu dan saluran irigasi, termasuk Setu Gunung Putri, Setu Babakan, dan Setu Tlajung,” jelasnya.

Mengatasi Banjir

Menurutnya, proyek normalisasi ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di wilayah Gunung Putri dan sekitarnya. 

“Kami sudah mengusulkan ke Pak Bupati proyek-proyek strategis mana yang harus disegerakan. Ini termasuk normalisasi setu dan saluran irigasi. Semoga bisa segera direalisasikan,” pungkasnya.**

Exit mobile version