PenaKu.ID – Pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia kini tengah digarap di Jalan Raya Solokanjeruk Desa Solokanjeruk Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Pembangunan pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia ini pun kini sedang dalam progres pematangan lahan.
Proses pematangan lahan untuk pembangunan pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia ini juga ditinjau Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama Ketua Fraksi PKB DPR RI/Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Cucun serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung A Tisna Umaran pada Kamis (10/11/22).
Tisna Umaran mengatakan, bahwa rencananya lokasi tersebut akan dijadikan sentra bisnis dan edukasi kopi Indonesia.
“Karena ini pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia. Baik kopi arabika maupun robusta. Tujuannya adalah ekspor,” kata Tisna di lokasi.
Tisna menyebutkan pemasaran produksi kopi dalam negeri bisa ditangani oleh kelompok tani maupun koperasi. Sedangkan, ekspor ke luar negeri harus menghadapi persaingan. Karena selama ini produksi kopi dunia dikuasai oleh Brazil, Colombo dan Vietnam sebagai pemain baru.
“Sementara di Indonesia walaupun terluas sedunia kebun kopinya namun ekspornya keempat setelah Brazil, Colombia dan Vietnam. Politik dagang kita kalah oleh Brazil dan Vietnam,” katanya.
Tisna mengatakan bahwa pembangunan pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia pada tahun ini mulai dari pematangan lahan dan tahun depan akan dilakukan pembangunan gedung pengolahan dan pergudangan.
“Diharapkan tahun depan sudah bisa diresmikan oleh Pak Presiden,” kata Tisna.
Luas Lahan Pusat Bisnis dan Edukasi Kopi Indonesia
Ia juga berharap tahun depan bisa mulai mengekspor kopi secara masif.
“Kemarin juga ada ekspor satu kontainer kopi ke Serbia, keinginan kita tonasenya lebih besar,” katanya.
Tisna menginformasikan luas lahan untuk pusat bisnis dan edukasi kopi tersebut adalah seluas 5 Ha dan dianggarkan dari pemerintah pusat.
“Tahun ini Rp 8 miliar, tahun depan Rp 36 miliar dan tahun depan ada lagi secara bertahap,” jelasnya.
Tisna mengatakan alasan pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia dibangun di Kabupaten Bandung lantaran pertimbangan pusat yang menilai Kabupaten Bandung lebih serius dalam mengembangkan kopi.
Ia juga mengatakan nantinya akan dibangun pula cafe sebagai sarana edukasi dan pelatihan berkaitan dengan kopi.
“Nantinya akan bekerjasama dengan pihak-pihak yang ahli dalam bidang kopi,” tutup Tisna.
***