Kesehatan

Pola Asuh Gentle Parenting

Pola Asuh Gentle Parenting
Pola Asuh Gentle Parenting/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Pola asuh anak memainkan peran penting dalam tumbuh kembang karakter dan emosional anak.

Gentle parenting adalah pendekatan yang menekankan empat prinsip utama: empati, rasa hormat, pengertian, dan batasan yang sehat.

Promo

Melalui pola asuh ini, anak diharapkan tumbuh menjadi pribadi mandiri, percaya diri, dan mampu mengelola emosinya dengan baik.

Berbeda dengan pola asuh otoriter atau permisif, gentle parenting memadukan kelembutan dan disiplin positif.

Orang tua berperan sebagai fasilitator, bukan otoritas mutlak, sehingga hubungan emosional antara orang tua dan anak semakin kuat.

Empati dan Rasa Hormat dalam Gentle Parenting

Mendengarkan Perasaan Anak: Orang tua membuka ruang bagi anak untuk mengekspresikan emosi tanpa takut dihakimi.

Validasi Emosi: Mengatakan, “Aku mengerti kamu marah,” membantu anak merasa didengar dan dihargai.

Komunikasi Dua Arah: Diskusi terbuka, bukan ceramah sepihak, membangun saling pengertian.

Gentle Parenting Menetapkan Batasan Sehat untuk Kemandirian Anak

Aturan Konsisten: Tetapkan aturan yang jelas, misalnya waktu tidur atau penggunaan gadget, dan jalankan dengan penuh kesabaran.

Dampak Logis: Anak belajar sebab-akibat, misalnya merapikan mainan jika menolak merapikan sendiri.

Pilihan Terbatas: Beri anak opsi dalam batasan, misalnya memilih baju yang akan dipakai, melatih kemandirian.

Keterampilan Emosional: Anak mampu mengenali dan mengelola emosinya.

Kemandirian: Memberi anak rasa percaya diri untuk mengambil keputusan.

Hubungan Hangat: Ikatan orang tua-anak yang kuat, mengurangi konflik.

Dengan menerapkan gentle parenting secara konsisten, orang tua tidak hanya membangun disiplin positif tetapi juga menumbuhkan rasa saling percaya dan hormat.

Pola asuh ini mempersiapkan anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang bahagia dan berdaya.**

Exit mobile version