PenaKu.ID – Pimpinan parpol atau partai politik di Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini mulai gencar mempersiapkan diri menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 mendatang.
Ketua DPD PAN KBB, Asep Bayu Rohendi, mengatakan ketua diketahui telah melakukan pertemuan dengan Ketua DPC Gerindra KBB Pipih Supriati, S.E dan Ketua DPD Golkar KBB Dadan Supardan di Sebuah Cafe Ulin, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, KBB, Jawa Barat, Selasa (26/3/2024) malam.
Asep Bayu Rohendi, S.I.P atau yang akrab dipanggil ABR sebagai Ketua Partai DPD PAN Kabupaten Bandung Barat menerangkan bahwa dalam menghadapi pilkada KBB 2024 merasa perlu untuk melakukan roadshow dan menjalin Komunikasi bertemu dengan para ketua parpol di Kabupaten Bandung Barat.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan karena mengacu pada jadwal pemilihan kepala daerah yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum(KPU), bahwa pendaftaran untuk calon kepala daerah (Cabup dan Cawabup) pada bulan Agustus 2024.
“Jika dihitung dari bulan Maret 2024 sekarang ini berarti tinggal 5 bulan lagi,” ujar ABR saat dihubungi oleh wartawan melalui sambugan seluler, Rabu (27/3/24).
Salah satu poin utama pertemuan dengan Ketua DPC Gerindra KBB Pipih Supriati dan Ketua DPD Golkar KBB Dadan Supardan tersebut adalah membangun kesamaan pandangan tentang bagaimana dan mau dibawa kemana Kabupaten Bandung Barat ke depan.
“Kita belum bicara siapa yang akan menjadi calon pemimpin eksekutif atau bupati di Kabupaten Bandung Barat untuk periode 2024-2029. Kita membangun kesamaan visi dulu, baru kemudian penjajagan apakah dapat berkoalisi dalam melaksanakan visi tersebut,” ujar ABR.
Lebih lanjut ABR menjelaskan, kalau merujuk koalisi di pemilihan presiden (pilpres) Koalisi Indonesia Maju, tentu tidak ada hambatan jika di Kabupaten Bandung Barat Partai PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar melakukan Koalisi.
Ketua Parpol Samakan Visi
Karena, kata ABR, dari jumlah kursi juga lebih dari cukup untuk memenuhi batas minimal 10 kursi DPRD agar bisa mengusung calon Bupati 2024-2029.
“Jadi masih cair, belum mengerucut siapa kandidat yang akan di calonkan,” terang ABR.
Pihaknya saling berbagi informasi siapa saja yang sudah muncul ke permukaan yang ingin menjadi calon Bupati Kabupaten Bandung Barat 2024-2029. Ada dari berbagai macam latar belakang para calon bupati tersebut, ada yang dari internal partai, pengusaha, birokrat, akademisi maupun tokoh masyarakat.
ABR memandang pertemuan ketua parpol perlu dilakukan untuk menjadi bahan laporan ke pimpinan pusat sebagai landasan kajian nantinya.
“Pimpinan akan membuat surat keputusan peraturan perundang-undangannya mengatur begitu, bahwa keputusan itu ada pada Pimpinan Partai Tingkat Pusat,” tegasnya.
Ia menjelaskan pimpinan pusat mengambil keputusan berdasarkan laporan dan rekomendasi dari pimpinan parpol tingkat Kabupaten Bandung Barat.
ABR berharap setelah ada kesamaan visi dari masing-masing ketua parpol, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada deklarasi koalisi partai.
“Untuk mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat 2024-2029,” tutup ABR.
**Rahmat