Internasional

Pertarungan Jet Tempur Generasi Kelima di Langit Global

Pertarungan Jet Tempur Generasi Kelima di Langit Global
Pertarungan Jet Tempur Generasi Kelima di Langit Global/(pixabay)

PenaKu.ID – Di era supremasi udara, kekuatan militer diukur bukan lagi oleh kuantitas armada, melainkan kemampuan jet tempur untuk menjangkau, menghindar, dan menyerang sebelum terdeteksi.

Perebutan keunggulan ini melibatkan perpaduan rekayasa tercanggih, sistem senjata terintegrasi, dan kecerdasan buatan di kokpit.

Promo

Beriku ulasan tentang Jet Tempur generasi kelima.

Dominasi Jet Tempur Amerika Serikat dengan F-35 dan F-22

Amerika Serikat masih memimpin lewat F-35 Lightning II dan F-22 Raptor. F-35, diadopsi oleh sekutu NATO, unggul dalam interoperabilitas dan ekosistem pendukung, sedangkan F-22 dikenal berkat kemampuan manuver silumannya yang tak tertandingi.

Varian F-15EX dan F/A-18 Super Hornet memperkuat jangkauan global dan pengalaman tempur AS.

Ancaman Jet Tempur dari China dan Eropa

China membalas dengan J-20 Chengdu, jet siluman fokus serangan jarak jauh. Rusia menghadirkan Su-57 dan Su-35, keduanya menonjol di manuver dekat dan daya jelajah.

Eropa tidak kalah: Eurofighter Typhoon kolaborasi empat negara Eropa serta Dassault Rafale Prancis menunjukkan kualitas multirole dan dukungan kapal induk. Swedia memperkenalkan JAS 39 Gripen yang gesit dan ekonomis.

Di balik kecanggihan ini berdiri ribuan insinyur dan teknisi, laboratorium riset, serta penggunaan digital twin untuk uji coba.

AI kini menopang navigasi, deteksi ancaman, dan koordinasi formasi. Investasi pertahanan menjadi kunci inovasi yang merembet ke aviasi sipil, manufaktur canggih, dan keamanan siber.

Pada akhirnya, siapa pun yang unggul di langit global adalah yang mampu menggabungkan kapabilitas teknis, pengalaman operasional, dan dukungan logistik global.

Persaingan ini diperkirakan akan semakin sengit seiring peningkatan dana riset dan pengembangan dalam negeri di berbagai negara.**

Exit mobile version