PenaKu.ID – Kepala Seksi Wilayah 2 Taman Nasional Gunung Ciremai, Jaja Sunjaya (1/5/24), menjelaskan kronologi meninggalnya seorang pendaki gunung asal Kota Bandung yang meninggal di Gunung Ciremai yang berada di dua wilayah kabupataen Yaitu Majalengka dan Kunningan, Jawa Barat, Minggu (28/4/24). Korban diduga meninggal karena kelelahan.
Pendaki gunung atas nama Clifford Hamonangan Siregar, penduduk Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat pukul 05.00 WIB mendaki Gunung Ciremai lewat jalur Apuy Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, bersama 13 orang rekannya yang tergabung dalam Komunitas Pendaki Gunung Cirebon – Bandung.
Selama pendakian tidak ada keluhan dari korban, namun ketika sekitar 50 meter lagi mencapai Pos 6 Gua Walet, korban mengalami kelelahan.
“Kami menerima laporan kira-kira pukul 13.15 WIB korban mulai kelelahan dan pingsan di jalur pendakian,” kata Jaja, seperti yang dikutip dari Tribunjabar.
Tim Ranger yang bersiaga di Pos 5 Apuy Sanghyang Rangkah, menerima laporan pukul 14.8 WIB dan langsung sigap menuju ke lokasi di jalur Pos 6, dan mereka tiba di lokasi pukul 14.30 WIB.
Pendaki Gunung Mendapatakan Penanganan Medis
Sebelum Tim Ranger Apuy tiba di lokasi korban, penanganan medis dilakukan oleh rekan sesama pendaki yang juga seorang berprofesi sebagai dokter.
Korban mendapat pertolongan bantuan hidup dasar (BHD) berupa resusitasi jantung dan paru atau (RJP) Cardiopulmonary Resusitacion. Tim Ranger Apuy mendapati korban sudah tidak bernafas dan nadinya sudah tidak berdenyut.
Dokter rekan korban pun menyatakan korban sudah meninggal. Saat itu juga Tim Ranger Apuy segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk memberitahu keluarga korban di Bandung.
Kondisi Gunung Ciremai saat itu sedang hujan hingga cukup menyulitkan para petugas. Jasad korban berhasil dievakuasi ke RSUD Majalengka pada pukul 03.00 WIB hari Senin. Keluarga korban langsung membawa korban ke rumah duka di Bandung pukul 04.00 WIB di hari yang sama.
***