PenaKu.ID – Pemkot Cimahi berkolaborasi dengan Kemenkominfo RI dengan menggelar kegiatan Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital pada Jumat (17/9/21).
Hal ini sejalan degan visi yang dideklarasikan Presiden Joko Widodo yang bertekad untuk menciptakan “Indonesia Digital Nation 2025” dengan mencetak 5000 Startup.
Kegiatan ini dilakukan secara hybrid di Gedung Techno Park Kota Cimahi yang diikuti oleh akademisi, perwakilan instansi pemerintah dan kementerian, founder Startup, entrepreneur, hingga masyarakat umum.
Animo masyarakat yang tinggi pada kegiatan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat pada sektor digital kreatif.
Membuka kegiatan Roadshow Gerakan Nasional 1000 StartupDigital Kota Cimahi ini, Letkol Inf (Purn.) Ngatiyana, Plt. Walikota Cimahi, menyatakan dukungannya pada pengembangan Startup di Kota Cimahi.
“Kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan Pemkot Cimahi untuk memajukan inovasi dan kreatifitas yang menjadi salah satu pilar untuk menjadikan Kota Cimahi menjadi kota yang maju, berinovasi dan kreatif,” kata Ngatiyana.
Bentuk dukungan Pemerintah Kota Cimahi untuk pengembangan sektor digital kreatif salah satunya dengan pembangunan Gedung Cimahi Techno Park untuk menghasilkan startup.
Hingga saat ini, lanjut Ngatiayan, Pemkot Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Cimahi telah mendampingi banyak startupdi Kota Cimahi.
Sejak tahun 2016 hingga kini Pemkot Cimahi telah medampingi 58 startup, 46 pelaku animasi, dan 5 startup microstock.
Untuk mewujudkan terciptanya iklim ekonomi digital yang inovatif, Ngatiyana menjelaskan bahwa kolaborasi menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
“Kolaborasi merupakan kunci dalam pengimplentasian program dan kegiatan, dengan semangat yang sama dari seluruh stakeholders baik dari akademisi, bisnis, pelaku industri, media dan komunitas dan disertai dengan niatan yang baik untuk memajukan Kota Cimahi,” tuturnya.
“Kolaborasi ini harus dilaksanakan atas dasar niatan yang baik dan kepentingan yang saling menguntungkan bagi stakeholders, di mana keuntungan tersebut tidak hanya dalam bentuk uang tetapi dapat berupa kerja sama pendampingan,” imbuh Ngatiyana.
Ia optimis bahwa Kota Cimahi dapat melahirkan startup yang mampu bersaing, bahkan di level internasional dan juga meningkatkan ekonomi kota.
“Alhamdulillah sekarang yang semula penghasilannya antara 100 – 500 dolar per bulan sekarang sudah mencapai 8.000 – 10.000 dolar per bulannya,” terang Ngatiyana.
Dalam kesempatan itu Ngatiyana mengajak seluruh stakeholders untuk bersama membangun gerakan startup digital ini dan aktif menggunakan produk-produk digital yang dikreasikan oleh pelaku startup.
“Pemerintah Kota Cimahi akan tetap konsisten melaksanakan pendampingan terhadap para pelaku startup di Cimahi Techno Park dan bekerja keras agar pemulihan ekonomi di Kota Cimahi pada sektor digital kreatif dapat bermanfaat besar bagi seluruh masyarakat Kota Cimahi, bahkan untuk Indonesia,” tandasnya.
***