PenaKu.ID – Para pelaku wirausaha Kota Sukabumi mendapatkan pelatihan e-commerce di Hotel Balcony Jalan Selabintana Kota Sukabumi Jawa Barat pada Selasa (14/9/21).
Gelaran pelatihan pelaku wirausaha Kota Sukabumi diinisiasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi dengan tujuan peningkatan kapsitas sumber daya manusia.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan pelatihan pelaku wirausaha Kota Sukabumi agar semakin berkembang dan konsisten dalam menjalani bisnis.
“Saya apresiasi pelatihan yang diinisiasi Diskumindag yang dilakukan dengan peserta berberganti agar semua tersentuh dengan pelatihan,” kata Fahmi.
Fahmi pun berharap kegiatan pelatihan pelaku wirausaha Kota Sukabumi ini mampu memberikan pencerahan kepada pelaku UMKM agar tetap konsisten menjalani usaha.
Ia berpesan agar berwirausaha janga jadi alternatif, melainkan harus fokus untuk jadi pelaku usaha ketika jadi pilihan.
Fahmi melanjutkan, saat ini UMKM berbeda sebelum pandemi karena tidak bisa mengandalkan door to door karena dibatasi interaksi.
Oleh karena itu, ungkap Fahmi, pelibatan teknologi jadi hal yang wajib untuk memajukan usaha di masa sekarang.
“Ketika UMKM tidak melibatkan teknologi sulit berkembang, makanya pelatihan memotivasi agar berusaha melibatkan teknologi di dalamnya,” ujar Fahmi.
Dalam teknologi tidak ada sekat waktu karena 24 jam dan tidak ada sekat geografis.
Pelaku Wirausaha Kota Sukabumi Harus Melek Digital
Pelatiahan ini dikatakannya, adalalah sebuah wadah yang memberikan fasilitas kepada pemuda bagaimana pelaku UMKM dilatih dengan e-commerce atau pelibatan digitalisasi dalam dunia usaha.
Dalam rangka recovery, pihaknya menggratiskan PIRT, laik higiene dan sertifikat halal yang akan terus dilakukan, sehingga ketika melibatkan teknologi sudah terdaftar secara resmi.
“Mari maju bersama dan berkembang serta kuat bersama,” imbuh Fahmi.
sesi foto bersama
Sementara Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat menerangkan palatihan diikuti sebanyak 30 orang pelaku wirausaha di Kota Sukabumi yang belum pernah ikut pelatihan dan bakal berlangsung selama tiga hari.
Ayi menargetkan pelaku usaha memasarkan produk secara online. Karena, menurutnya, di masa pandemi berbisnis harus hijrah ke digital.
Ayi menyebut penggunaan teknologi informasi menjadi kunci dasar. Misalnya melalui market place. Selain itu ia juga menegaskan pemda fasilitasi perizinan dan sertifikat halal.
**